Apa Saja Syarat Mendirikan Yayasan? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Apa Saja Syarat Mendirikan Yayasan? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Cari Tahu Syarat Mendirikan Yayasan? Ini Lengkapnya

Yang membahas terkait yayasan terbilang sangat jarang, apalagi jika anda niat yang mulia yaitu mendirikan sebuah yayasan di indonesia untuk tujuan membantu orang – orang yang sekitar. Tapi agar lembaga anda resmi tentunya harus terdaftar di pemerintah.

Nah pada artikel ini, Easylegal akan membahas secara lengkat tentang syarat mendirikan yayasan secara lengkap.

Apa Itu Yayasan ?

Syarat Mendirikan Yayasan

Secara umum yayasan adalah badan hukum atau lembaga sosial yang mempunyai tujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Menurut Rohmat Soemitro mengatakan kalau yayasan adalah badan usaha yang lazim yang bergerak pada sektor sosial dan tujuan pendirinya bukan untuk mencari keuntungan tapi melakukan usaha yang sifatnya sosial.

Secara umum, yayasan berdiri berdasarkan keinginan pemilik dana (donatur) untuk mengalokasikan aset atau harta dalam untuk mendukung suatu tujuan tertentu yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Fungsi Utama Yayasan

Bikin yayasan bukan untuk tujuan mencari keuntungan (profit). Salah satu fungsi yayasan ialah kesejahteraan masyarakat. Berbeda dengan PT atau CV. Yayasan didirikan untuk menjalankan visi dan misi dalam bidang non komersial yaitu keagamaan, sosial, kemanusiaan.

Dasar Hukum Membuat Yayasan Di Indonesia

Untuk membuat yayasan di indonesia. Ada peraturan – peraturan  sudah mengaturnya diantaranya :

  • Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan

Pada dasar hukum ini, pendirian yayasan harus mengikuti peraturan – peraturan yang sudah disahkan oleh pemerintah indonesia.  Meskipun dalam pasal 3 UU No 28 Tahun 2004 yang mengatur seluruh organ yayasan yang tidak boleh menerima salary. Namun, secara hukum diizinkan untuk melakukan aktivitas bisnis secara tidak langsung dengan mendirikan sebuah badan usaha.

Baca juga : UU Yayasan Terbaru

Pada uu yayasan terbaru dalam pasal 7 UU No. 28 Tahun 2004, kalau yayasan boleh mendirikan sebuah badan usaha dalam bentuk PT atau CV, selama sejalan dengan maksud dan tujuan yayasan mendirikan.

syarat pendirian yayasan

Ketentuan pendirian PT atau CV oleh yayasan :

1. Ada Batas Kepemilikan Saham

Yayasan memiliki batas kepemilikan saham sebesar 25% dari seluruh nilai aset dalam sebuah perusahaan atau badan usaha yang didirikan.

2. Tidak Boleh Rangkap Jabatan

Seluruh anggota yayasan mulai dari pengurus, pembina sampai pengawas, tidak boleh rangkap jabatan seperti direktur maupun komisaris di PT atau CV tersebut.

3. Memiliki  Batasan Bidang Usaha

Dalam badan usaha bisa didirikan oleh yayasan ialah bidang hak asasi manusia, pendiidikan, lingkungan hidup, kesehatan hingga kesenian.

Persyaratan Dokumen Pendirian Yayasan

Untuk mendaftarkan sebuah yayasan. Pastikan Anda mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Dokumen pendirian yayasan yang diminta sebagai persyaratan diantara lain :

  • Fotocopy KTP Pembina, Pengawas, Pengurus Yayasan
  • Fotocopy NPWP Pembina, Pengawas Pengurus Yayasan.
  • Fotocopy sebagai tanda bukti kepemilikan atau sewa domisili.
  • Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan
  • Surat Pernyataan dari struktur pengurus yang terpilih.

Syarat Mendirikan Yayasan

Untuk mendirikan sebuah yayasan, Ada persyaratan untuk bikin yayasan, setelah menyiapkan dokumen – dokumen penting yang akan diserahkan kepada pemerintah. Ada syarat – syarat menurut Ditjen AHU (Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum)

1. Nama Yayasan

Untuk membuat yayasan, tentunya harus menyiapkan namanya, namun, nama yang harus disiapkan tidak boleh sama atau sama yang sudah terdaftar. Oleh karena itu, agar notaris bisa mengecek dengan mudah atau menyiapkan beberapa alternatif nama yang ingin dipakai.

Berikut, beberapa syarat yang harus ditentukan nama yayasan:

  • Minimal 3 kata
  • Tidak boleh ada tanda baca dan angka
  • Tidak bertentang dengan kesusilaan dan ketertiban umum yang berlaku
  • Tidak ada maksud, tujuan dan kegiatan sebagai nama yayasan
  • Tidak memiliki arti yang sama dengan yayasan, badan hukum, perdata yang sudah terdaftar.

2. Visi Dan Misi Yayasan

Sesuai fungsinya, yayasan wajib memiliki visi dan misi di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Seorang yang mendirikan sebuah yayasan tidak boleh tanpa alasan dan tujuan yang tidak jelas.

Oleh karena itu, Pastikan anda dan partner pendiri yayasan harus menentukan visi dan misi serta kegiatan yayasna yang akan dilakukan setelah berdiri.

3. Struktur Organisasi Yayasan

Pada sebuah lembaga sosial yang terdaftar. Pastinya ada bagan organisasi atau struktur organ yayasan yang terdiri:

3.1 Pembina

Seorang pembina tidak boleh rangkap jabatan sebagai anggota pengurus atau pengawas. Ada beberapa wewenang yang harus dipatuhi :

  • Membuat keputusan sebuah perubahan anggaran dasar yayasan
  • Pengangkatan serta pemberhentian anggota pengurus dan pengawas
  • Menetapkan kebijakan berdasarkan anggaran dasar
  • Mengesahkan program kerja dan merancang anggaran tahunan sebuah yayasan.
  • Menetapkan keputusan penggabungan dan pembubaran yayasan.

Baca lengkap : Pembina Yayasan

3.2 Pengurus

Pengurus yayasan bertugas untuk melakukan kepengurusan yayasan dan bertanggung jawab atas hal – hal berikut:

  • Seluruh pengurus  harus melaksanakan kepentingan dan tujuan di yayasan
  • Menjadi perwakilan di dalam maupun luar pengadilan yayasan.

Anggota pengurus yang diangkat dalam jangka waktu 5 tahun dan diangkat kembali. Susunan anggota terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.

3.3 Pengawas

Pengawas yayasan mempunyai tugas penting yaitu sebagai pengawasan dan memerikan nasehat kepada anggota pengurus, kegiatan yayasan dan mengatur dalam anggaran dasar.  Seorang yang bisa diangkat menjadi pengawas ialah orang yang mengerti hukum. Biasanya pengawsa memiliki masa jabatan selama 5 tahun.

Baca lengkap : Struktur organisasi yayasan yang benar

4. Harta Dan Kekayasan Yang Dipisahkan

yayasan berbeda dengan badan lainnya, modal awal yayasan yang disetorkan disebut sebagai kekayaan yang harus dipisahkan dari harta para pendiri.  Menurut peraturan pemerintah inodnesia No. 2/2013 tentang yayasan yaitu :

  • Kekayaan awal atau modal awal yang didirikan oleh orang indonesia. berasal dari kekayaan yang dipisahkan dari harta pribadi seluruh anggota pendiri yayasan. Minimal modal dasar senilai Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
  • Modal dasar untuk yayasan oleh orang asing. minimal Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah)

5. Domisili Yayasan

Yang membedakan badan hukum yayasan dengan PT atau CV, tidak boleh menggunakan kantor virtual (virtual office). Yayasan harus mempunyai tempat domisli fisik guna untuk menjalankan kegiatan yayasan secara memadai.

Di kota Jakarta, yayasna hanya bisa menggunakan domisili tempat atau rumah dengan syarat titik koordinasi dalam batasan R3-R5.

6. Akta Pendirian yayasan .

Tahap awal untuk mendirikan yayasan yaitu penandatanganan surat akta dihadapi notaris oleh para anggota pendiri yayasan. Dalam penandatanganan akta bisa dikuasakan melalui pihak lain selama ada surat kuasa dan bermateria Rp 10.000

Setelah penandatangan akta yayasan, notaris akan menerbitkan salinan akta pembuat yayasan untuk pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Permohonan akta bisa diajukan paling lama 10 hari sejak ditandangani melalui akta pembuatan yayasan.

7. Aturan Kegiatan Usaha Dan Penggajian

Dalam UU Yayasan diberikan izin dalam kegiatan usaha dan beberapa batasan. Dalam kegiatan usaha yang sesuai  dengan tujaun dan anggaran dasar yayasan.

Walaupun ada polemik tentang penggajian dalam yayasan, tetapi sudah teratasi dengan baik. Aturan penggajian bisa tertuang dalam pasal 5 UU Yayasan.

Hubungi Konsultan Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Apa Sudah Tahu Peran Ketua Yayasan? Cari Tahu Disini

Apa Sudah Tahu Peran Ketua Yayasan? Cari Tahu Disini

Apa Sudah Tahu Peran Ketua Yayasan? Cari Tahu Disini

Apakah anda sudah tahu tentang peran ketua yayasan ?, Cari tahu disini, ketua yayasan adalah sosok sentral yang memegang peran penting dalam mengarahkan dan menjalankan misi organisasi. Sebagai pemimpin tertinggi dalam struktur yayasan, ketua memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa semua program dan kegiatan yayasan yang sesuai dengan visi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Baca juga : Kenali Struktur Organisasi Yayasan

Tugas Dan Tanggung Jawab Ketua Yayasan

ketua yayasan

Ketua memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang krusial. Beberapa diantaranya meliputi :

1. Menetapkan Visi Dan Misi Yayasan

Ketua adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjaga visi serta misi organisasi. Visi ini menjadi panduan bagi seluruh aktivitas dan program yang dilaksanakan oleh yayasan.

2. Memimpin Dan Mengelola Organisasi

Sebagai pemimpin, ketua harus memastikan kalau seluruh anggota yayasan yang bekerja secara efektif dan efisien. Ini termasuk mengawasi operasional sehari – hari dan memastikan kalau setiap program berjalan sesuai rencana.

3. Mewakili Yayasan Di Masyarakat

Ketua masyarakat ialah wajah dari organisasi. Mereka bertugas untuk mewakili organisasi dalam berbagai kesempatan, baik di hadapan masyarakat umum, pemerintah, maupun donor.  peran ini sangat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan berbagai pihak.

4. Mengawasi Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel ialah kunci kesuksesan yayasan. Ketua memiliki tanggung jawab untuk mengwasi penggunaan dana, memastikan kalau dana digunakan sesuai dengan tujuan yayasan dan menyusun laporan keuangan yang jelas.

Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan

5. Mengembangkan Strategi Dan Kebijakan

Ketua adalah pengambil keputusan utama dalam pengembangan strategi jangka panjang yayasan.  Mereka harus mampu merumuskan kebijakan yang dapat mendukung tercapainya tujuan yayasan serta menyesuaiakan strategi dengan perkembangan dan tantangan yang dihadapi.

Ketua mempunyai sosok kunci yang memiliki peran strategis dalam menentukan arah dan keberhasilan yayasna. Dengan tanggung jawab yang besar. pemimpin harus memiliki keterampilan kepemimpinan, komunikasi, serta pemahaman yang mendalam tentang hukum dan regulasi. Memilih ketua yang tepat ialah langkah penting dalam meastikan kalau organisasi bisa mencapai tujuan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

ketua yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Apakah sudah mengenal undang – undang yayasan ? Disini kita akan membahas terkait uu yayasan, ini sangat penting untuk Anda, Mengetahui tentang peraturan pemerintah yayasan, akan membantu anda dalam mengelola yayasan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Bagi Anda yang belum mengenal, mari kita bahas terlebih dahulu.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah salah satu bentuk badan hukum di indonesia yang bertujuan untuk kemanusiaan. Yayasan dibentuk berdasarkan pemisahan kekayaan yang dialokasikan untuk kegiatan di bidang sosial, keagaman dan kemanusiaan.

Sebagai entitas hukum, yayasan memiliki yang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tujuannya sangat beragam, mencakup pembentukan dan pengembangan aktivitas di bidang sosial, pendidikan, kemanusiaan, budaya serta lingkungan.

Yayasan berfungsi sebagai organisasi yang beroperasi demi kepentingan umum, dengan tujuan yang tidak hanya menguntungkan individu atau kelompok tertentu, tetapi untuk memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Baca juga : Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Dasar Hukum Yayasan

Dasar Hukum Yayasan

Dalam mendirikan yayasan, akta notaris bisa dibuat dalam bahasa Indonesia. Yayasan bisa didrikan melalui surat wasiat. Status badan hukum yayasan resmi setelah akta yayasan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Ham RI

  1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan 
  2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang  telah mengubah Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
  3. Peraturan Menteri Hukum dan Ham Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Penyampaian Pemberitahuan Perubahaan Anggaran Dasar atau Perubahan Data Yayasan
  4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Yayasan Dan Perkumpulan.

Tujuan Yayasan

Yayasan memiliki maksud dan tujuan di bidan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Dalam mencapai tujuan tersebut, yayasan bisa mendirkan atau terlibat dalam badan usaha yang sesuai maksud dan tujuannya.

Peran penting sebagai penggerak perubahan positif dalam masyarakat. Dengan merancang dan melaksanakan program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup.

Yayasan kemanusiaan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang memerlukan bantuan, seperti anak yatim, penyandang disabilitas atau korban bencana alam. Hal ini bisa menjadikan yayasan sebagai pilar solidaritas sosial untuk membantu meringankan beban yang kurang beruntung.

Banyak yayasan didirikan dengan tujuan memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka bisa memberikan beasiswa kepada berprestasi yang kurang mampu.

Baca juga :  Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Yayasan merupakan entitas hukum yang berperan penting dalam membangun dan memajukan berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari bidang sosial, keagamaan, hingga pendidikan. Dengan tujuan yang mulia dan cakupan aktivitas yang luas, yayasan tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mencapai misi kemanusiaan, tetapi juga sebagai fondasi solidaritas sosial dan agen perubahan.

undang - undang yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Jika berencana untuk mendirikan sebuah organisasi memiliki kekuatan badan hukum seperti yayasan. Sebaiknya, anda harus memahami dan mengetahui terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan yayasan. sebelum anda memastikan mendirikan yayasan. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa saja kelebihan dan kekurangan dari yayasan.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah bentuk organisasi no profit yang sering dipilih oleh individu atua kelompok yang ingin menjalankan kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan, atau kemanusiaan. Yayasan secara peraturan didirikan dengan memisahkan sebagian dari harta kekayaan pendirinya.

kelebihan dan kekurangan yayasan

Lalu kemudian menjadi milik yayasan dan digunakan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan mencapai tujuan tersebut. Secara umum, landasan hukum yang jelas dan memberikan perlindungan dan legitimasi bagi aktivitasnya. Yayasan tidak memiliki anggota, tetapi memiliki struktur yang terdiri dari pembina, pengurus dan pengawas.

Pembina sebagai penanggung jawab tertinggi, pengurus mengelola kegiatan sehari -hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kalau yayasan berjalan sesuai dengan hukum dan anggaran dasar yang telah ditetapkan.

Baca juga : Syarat Pendirian Yayasan

Kelebihan Yayasan

kelebihan dan kekurangan yayasan

 

1. Tujuan Sosial Yang Mulia

Yayasan didirikan dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, keagamaan atau kemanusiaan. Dengan fokus pada tujuan sosial, yayasan bisa memperoleh dukungan yang luas dari masyarakat, lembaga dan pemerintah

2. Legalitas Yang Kuat

Yayasan yang memiliki landasan hukum yang jelas dan diakui oleh negara. mampu melakukan kegiatan dengan legalitas yang terjamin, termasuk menerima sumbangan, bekerja sama dengan pihak dan menjalankan program yang berdampak luas

3. Perlindungan Harta Kekayaan

Keunggulan yayasan ialah pemisahan harta pribadi dari harta yayasan. Ini artinya kekayaan yang dimiliki yayasan tidak bisa tercampur dengan kekayaan pribadi pendirinya. Perlindungan hukum yang kuat bagi yayasan dalam menjalankan operasionalnya.

4. Meningkatkan Citra

Yayasan bisa memperkuat citra positif untuk organisasi maupun individu. Dengan menunjukkan kepedulian dari isu – isu sosial, budaya atau kemanusiaan, citra organisasi untuk mendapatkan apresiasi lebih di mata publik

5. Dampak Positif Untuk Masyarakat

Yayasan bisa menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Program yang dijalankan yayasan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima bantuan dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi publik dalam kegiatan sosial.

Baca juga : kelebihan yayasan

Kekurangan Yayasan

kelebihan dan kekurangan yayasan

1. Pembatas Pengguna Dana

Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.

2. Proses Pendirian Cukup Rumit

Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.

3. Beban Administratif Cukup Mahal

Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.

4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas

Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Ketergantungan Pada Donor

Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.

Baca juga : Ketahui Kekurangan Yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Apakah anda ingin mendirikan yayasan ? Pastikan mengetahui kekurangan yayasan. Agar tidak menyesal karena tidak mengetahui terkait yayasan. Maka disini akan membahas secara detail kekurangan yayasan.

Setiap badan hukum pastinya memiliki kekurangan termasuk yayasan. Mari bahas terlebih dahulu secara singkat yayasan.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan dalam bidang sosial, keagamaan, pendidikan, kemanusiaan dan tujuan bersifat non profit.  Yayasan didirikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan kekayaan pribadi akan terpisah dari pendirinya.

Kekurangan Yayasan

Kekayaan yayasan yang berasal dari sumbangan, hibah, donasi atau usaha yang didapatkan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yayasan tersebut. Yayasan biasanya tidak memiliki anggota, tapi diatur oleh struktur organisasi yayasan seperti pembina, pengurus dan pengawas. Pembina bertanggung jawab atas kebijakan strategis, pengurus untuk menjalankan operasional sehari – hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan peraturan dan tujuan yang sudah ditetapkan.

Secara hukum, yayasan memiliki status sebagai badan hukum yang telah terdaftar akan mendapatkan kekuatan legalitas dan perlindungan hukum untuk melakukan aktivitas sosial.

 Baca juga : Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Sekarang kita akan membahas inti dari topiknya yaitu kekurangan yayasan sebagai berikut  :

Inilah Kekurangan Yayasan

Dalam badan hukum yang ada di indonesia, pastinya memiliki kekurangan yayasan, kita pahami disini :

1. Pembatas Pengguna Dana

Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.

2. Proses Pendirian Cukup Rumit

Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.

3. Beban Administratif Cukup Mahal

Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.

4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas

Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Ketergantungan Pada Donor

Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.

Kekurangan yayasan

Baca juga : kelebihan yayasan

Secara kesimpulan, yayasan memang memiliki tujuan mulia dan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. seperti keterbatasan penggunaan dana, proses pendirian yang cukup rumit. beban administratif cukup mahal dan ketergantungan pada donator. Dengan memahami kekurangan ini bisa membantu dala mmempersiapkan strategi yang lebih baik untuk mengelola yayasan dnegan sukses dan mencapai tujuan sosial

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Ketika membicarakan yayasan baik memiliki beragam pandangan baik definisi, kelebihan dan kekurangannya. Sebelum masuk ke dalam diskusi. Sebelum masuk dalam diskusi tentang kelebihan dan kekurangan. Maka kita akan membahas tentang kelebihan yayasan.

Secara sederhana, yayasan adalah badan hukum yang jelas dan kuat. Salah satu prinsisi utama yayasan dalam pemisahan aset pribadi dari aset yayasan, untuk memastikan agar tidak tercampur. Yayasan bergerak di bidang sosial karena konflik baik itu aset bisa muncul.

Manfaat yayasan dalam proses pembentukannya. Anda bisa mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam berbagai program yang Anda jalankan. Yayasan biasa didirikan oleh individu, kelompok atau organisasi yang ingin memberikan kontribuasi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program – program

Baca juga : Struktur Yayasan

Kelebihan Dirikan Yayasan

kelebihan yayasan

Berikut beberapa kelebihan yayasan diantaranya :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Dirikan yayasan memungkinkan yang berperan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Yayasan, anda bisa berbagai bentuk bantuan, mulai dari penyediaan pangan, layanan kesehatan, pendidikan sampai program lingkungan.

2. Legalitas Yang Terjamin

Yayasan mempunyai status hukum  yang resmi. Dengan status ini, yayasan bisa menjalankan aktivitas dengan lebih aman. Legalitas bisa membuka peluang yayasan untuk memperoleh support dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan dan individu.

3. Akses Ke Sumber Dana

Organ yang memiliki status hukum yang jelas, yayasan akan lebih mudah untuk mengakses dana dari berbagai sumber. Donatur atau lembaga pemberi bantuan lebih percaya dan mendukung yayasan untuk mempunyai legalitas dan keterbukaan yang baik.

4. Meningkatkan Citra

Yayasan bisa memperkuat citra positif untuk organisasi maupun individu. Dengan menunjukkan kepedulian dari isu – isu sosial, budaya atau kemanusiaan, citra organisasi untuk mendapatkan apresiasi lebih di mata publik

5. Dampak Positif Untuk Masyarakat

kelebihan yayasan

Yayasan bisa menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Program yang dijalankan yayasan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima bantuan dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi publik dalam kegiatan sosial.

Dalam mendirikan yayasan mampu memberikan langkah strategis bagi mereka yang ingin berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Legalitas bisa kemudahan akses dana, peningkatan citra, serta dampak positif oleh masyarakat.

Baca juga: Syarat Mendirikan Yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Kenali Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Kenali Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Kenali Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Dalam sebuah yayasan, di dalam terbentuknya sebuah struktur organisasi yayasan yang merupakan pondasi penting untuk memastikan sebuah organ itu sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, saat yayasan itu berdiri. Organ struktur yayasan terdapat posisi – posisi penting yang menjadi inti dari pergerakan sebuah yayasan.

Apa itu Yayasan ?

Yayasan adalah salah satu badan hukum yang bisa Anda temui di Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ” yayasan” arti sebagai badan hukum yang didirikan untuk tujuan sosial.  Layanan itu seperti sekolah, rumah sakit, dll.

Badan hukum ini terdiri atas kekayaan yang dipisahkan untuk mencapai tujuan tertentu.  Peran yayasan terkait Sosial, kemanusiaan hingga keagamaan. Yayasan mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarat luas.

Dasar hukum yang mengatur tentang yayasan terdapat dalam berbagai peraturan, yaitu:

  1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
  2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
  3. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Yayasan.
  4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Yayasan.
  5. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Yayasan dan Perkumpulan.

Peraturan-peraturan ini menjadi landasan hukum yang mengatur segala aspek terkait pendirian, perubahan, dan pengelolaan yayasan di Indonesia.

jasa pendirian yayasan

Pengertian Struktur Yayasan

Secara definisi struktur yayasan mengacu pada peran dan tanggung jawab dari anggota yayasan yang telah ditunjuk oleh pembina untuk memenuhi tanggung jawab yang penting. Struktur organisasi yayasan untuk mengatur alur kerja dan memastikan adanya pengawasan serta memudahkan dalam pengambilan keputusan. Bagan struktur bisa membantu yayasan mencapai tujuannya dengan lebih efektif.

Struktur organisasi yayasan

Peran Dalam Struktur Organisasi Yayasan

Peran yang berada dalam struktur organ yayasan yang perlu Anda ketahui diantaranya :

1. Pembina

Pembina yayasan adalah pihak yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam struktur yayasan. Mereka bertanggung jawab atas arah yayasan dan keputusan strategis. Pembina juga berperan dalma mengawasi anggota yayasan baik itu pengurus maupun pengawas agar tetap berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Baca juga; Tentang Pembina Yayasan

2. Pengurus Yayasan

Pengurus Yayasan salah satu peran yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan operasional yayasan sehari – hari. Mereka bertanggung jawab agar program dan kegiatan agar terlaksana dengan baik. Dalam struktur organisasi yayasan terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. mari kita simak tugas – tugasnya:

  • Ketua: Memimpin jalanya yayasan dan menjadi penanggung jawab utama
  • Sekretaris : Mengelola Administrasi dan dokumen – dokumen yayasan.
  • Bendahara: Mengurus Keuangan, termasuk pengelolaan dana dan pelaoran keuangan di yayasan.

Baca juga Lengkap : Tentang Pengurus Yayasan

3. Pengawas Yayasan

Pengawas berutas untuk mengawasi kinerja pengurus serta memastikan bahwa yayasan berjalan sesuai dengan peraturan dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengawas juga berfungsi sebagai pengontrol internal yang meminimalkan risiko penyimpangan dalam operasional yayasan.

Baca juga: Tentang Pengawas Yayasan

Penting Membentuk Struktur Organisasi Yayasan Yang Jelas

Membentuk Struktur Organisasi Yayasan

Struktur organisasi yang sangat penting. Dengan memiliki struktur yang baik dengan berjalan lebih efektif dan efisien. Selain itu, struktur yayasan bisa memudahkan dalam pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap program – program yayasan.

  1. Tentukan Peran dan tanggung jawab: Setiap posisi dalam yayasan memiliki tugas yang jelas.
  2. Pilih Orang Yang Tepat. Posisi struktur yayasan akan dipilih sesuai dengan keahlian yang paling menonjol dan memiliki integritas yang tinggi.
  3. Prosedur dan Pengawasan Mekanismi: Buatlah mekanisme yang memungkinkan pengawasan yang efektif terhadap jalannya yayasan.
  4. Lakukan peninjauan secara berkala:  Lakukan peninjauan secara kinerja struktur organisasi dan perbaikan diperlukan.

Syarat Pendirian Yayasan

Anda bisa mendirikan sebuah yayasan, maka terdapat persyaratan yang terpenuhi dalam proses pendirian, seperti:

  1. Didirikan oleh satu atau lebih dengan memisahkan harta kekayaan baik pendiri dengan yayasan
  2. Proses pendirian seperti akta notaris dalam bahasa indonesia
  3. Susunan struktur organisasi yayasan.
  4. Pendirian yayasan bisa melalui surat warisan
  5. Mempunyai Akta Pendirian untuk mendapatkan status badan hukum.
  6. Menggunakan Nama yang belum digunakan oleh yayasan pemilik orang lain.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Peran Pembina Yayasan: Tugas dan Wewenang

Pembina yayasan berperan penting dalam mengarahkan dan mengawasi jalannya sebuah yayasan. Dalam Struktur organisasi, pembina mempunyai tanggung jawab yang penting. Peran ini mengawasi hingga memastikan yayasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam artikel ini membahas tentang peran pembina yayasan, tugas – tugas serta beberapa informasi lain – lainnya

Pengertian Pembina Yayasan

Peran Pembina Yayasan

Pembina yayasan adalah individu atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dalam sebuah lembaga. Mereka bertanggung jawab dalam mengawasi dan memastikan jalan lembaga sesuai dengan misi dan visi yang telah disepakati serta mengambil keputusan strategis yang akan berdampak masa depan.

Tugas Pembina Yayasan

Tugas pembina mencakup aspek pengawasan dan pengendalian. Ada tugas utama lain diantaranya:

1. Pengawasan Operasional

Seorang pembina akan bertanggung jawab untuk memastikan jika lembaga beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah dibentuk.

2. Mengangkat Dan Pemberhentian Pengurus

Pembina mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan pengurus yang bertugas di yayasna tersebut. Menentukan siapa yang layak untuk memegang posisi pengurus dan lain – lain.

3. Pengelolaan Aset

Pembina juga bertugas untuk mengawasi pengelolaan aset, agar digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan operasional Lembaga.

4. Perubahan Anggaran Dasar

Jika ada perubahan pada anggaran dasar yang dimiliki lembaga tersebut. Maka pembina memiliki wewenang untuk menyetujui atau menolaknya.

 

Masa Jabatan Pembina Yayasan

Masa jabatan Pembina diatur dalam anggaran dasar lembaga itu sendiri. Umumnya dalam undang – undang seorang pembina tidak memiliki masa jabatan. Namun, hal ini tergantung kebijakan yayasan. Setelah masa jabatan berakhir. Pembina dapat dipilih kembali atau digantikan oleh orang lain sesuai dengan ketentuan yang ada.

Pembina Yayasan Hanya 1 Orang ?

Tergantung kesepakatan pendiri yayasan, Pembina biasanya 1 orang tapi bisa lebih. Banyak kasus pembina terdiri banyak orang sehingga menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian secara bekerja sama.

Pembina merupakan sosok yang penting dalam struktur organisasi. Dengan tugas penting yaitu karena posisi ini akan menentukan arah masa depan pada yayasan.

Anggaran dasar dan bisa tergantung kebijakan yayasan. Meskipun, masa pembina yayasan 1 orang tapi pada kasus yang lain bisa lebih dari 1 orang. semua ini tergantung dari pendiri tersebut.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Yayasan: Pengertian, Dasar hukum, Organ, Proses Pendiriannya

Yayasan: Pengertian, Dasar hukum, Organ, Proses Pendiriannya

Pengertian, Dasar hukum, Organ, Proses Pendirian Yayasan

Pengertian Yayasan

yayasan

Yayasan adalah suatu badan hukum yang dibentuk dengan tujuan tertentu yang bersifat sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Yayasan berfungsi untuk mengelola dan memanfaatkan aset yang dimilikinya demi tercapainya tujuan tersebut. Lembaga biasanya didirikan oleh individu atau kelompok yang memiliki niat baik untuk berkontribusi dalam bidang sosial tanpa mencari keuntungan.

Pada dasarnya, lembaga  adalah organisasi nirlaba yang beroperasi demi kepentingan umum. Tujuannya tidak hanya untuk keuntungan individu atau kelompok tertentu, tetapi untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Untuk mendirikan yayasan, diperlukan akta notaris yang disusun dalam bahasa Indonesia. Selain itu, badan ini dapat dibentuk berdasarkan surat wasiat. Yayasan resmi menjadi badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Dasar Hukum Yayasan

Dasar hukum pendirian yayasan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004. Kedua undang-undang ini mengatur segala aspek terkait yayasan, mulai dari pendirian, pengelolaan, hingga pembubaran yayasan.

Baca juga : Syarat Mendirikan Yayasan

Organisasi Dalam Yayasan

Yayasan

Badan Hukum ini memiliki tiga struktur organisasi utama yang berperan penting dalam pengelolaannya, yaitu Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

Pembina Yayasan

Pembina adalah organ tertinggi dalam yayasan yang bertugas mengawasi jalannya yayasan sesuai dengan anggaran dasar dan tujuan yayasan. Pembina memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan strategis yayasan dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus.

Pengurus Yayasan

Pengurus adalah organ yayasan yang bertanggung jawab atas operasional sehari-hari yayasan. Tugas pengurus meliputi pelaksanaan program-program yayasan, pengelolaan aset, serta menjaga hubungan dengan pihak eksternal. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.

Pengawas Yayasan

Pengawas adalah organ yang bertugas melakukan pengawasan atas kegiatan pengurus agar sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengawas berperan penting dalam memastikan yayasan berjalan secara transparan dan akuntabel.

Baca juga: Struktur Yayasan

yayasan adalah

Maksud dan Tujuan Yayasan

Yayasan didirikan dengan maksud dan tujuan yang jelas, yaitu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dalam bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Beberapa contoh tujuan yayasan antara lain adalah memberikan beasiswa pendidikan, menyediakan layanan kesehatan gratis, membantu korban bencana alam, dan mendirikan tempat ibadah. Dengan demikian, yayasan berfungsi sebagai wadah untuk menyebarkan kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat Membentuk Yayasan

Mendirikan yayasan dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi pendiri maupun masyarakat luas. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Kepastian Hukum: Yayasan memiliki status badan hukum yang memberikan kepastian dan perlindungan hukum.
  2. Keberlanjutan Program: Dengan yayasan, program-program sosial dapat berjalan secara berkelanjutan dan terorganisir.
  3. Kemudahan Penggalangan Dana: Yayasan dapat lebih mudah mendapatkan donasi dan bantuan dari pihak ketiga.
  4. Kepercayaan Masyarakat: Yayasan yang terdaftar resmi biasanya mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat dan donatur.

Kekayaan Yayasan

Yayasan memiliki kekayaan awal yang berasal dari kekayaan pendiri yang dipisahkan. Sumber kekayaan yayasan juga bisa didapat dari:

a. Donasi atau bantuan yang tidak mengikat
b. Wakaf
c. Hibah
d. Hibah wasiat
e. Perolehan lain yang sesuai dengan anggaran dasar yayasan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kekayaan awal ini bisa berupa uang atau barang, seperti properti atau peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional yayasan guna mencapai tujuan dan maksud yayasan.

Jika sebagian kekayaan yayasan berasal dari negara, bantuan luar negeri, atau donasi dari masyarakat atau pihak lain, maka kekayaan tersebut harus diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, laporan tahunan yayasan harus diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia.

Penggabungan Yayasan

Penggabungan yayasan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan satu atau lebih yayasan ke dalam yayasan lain, yang menyebabkan yayasan yang bergabung menjadi bubar.

Proses penggabungan yayasan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Ketidakmampuan yayasan dalam melaksanakan kegiatan usaha tanpa dukungan dari yayasan lain;
  2. Yayasan yang menerima dan yang bergabung memiliki kegiatan yang sejenis; atau

Pengurus yayasan yang terbentuk dari hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan tersebut dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.

Prosedur Pendirian Yayasan

Proses Pendirian Yayasan

Proses pendirian yayasan di Indonesia melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

1. Pembuatan Anggaran Dasar Yayasan

Anggaran dasar yayasan adalah dokumen yang memuat aturan dasar tentang yayasan, seperti nama yayasan, tujuan, struktur organisasi, dan ketentuan lainnya. Anggaran dasar harus dibuat secara tertulis dan disahkan oleh para pendiri yayasan.:

  • Nama dan lokasi kedudukan yayasan
  • Maksud dan tujuan serta kegiatan yang dilakukan untuk mencapainya
  • Jangka waktu pendirian yayasan
  • Jumlah kekayaan awal yang dipisahkan dari kekayaan pribadi pendiri, baik berupa uang atau barang
  • Cara memperoleh dan penggunaan kekayaan yayasan
  • Hak dan kewajiban anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas
  • Tata cara pelaksanaan rapat organ yayasan
  • Ketentuan mengenai perubahan anggaran dasar
  • Prosedur penggabungan dan pembubaran yayasan
  • Pemakaian sisa kekayaan atau penyaluran kekayasan setelah pembubaran

2. Pengesahan Pendirian Yayasan oleh Notaris

Setelah anggaran dasar disusun, langkah berikutnya adalah pengesahan pendirian yayasan oleh notaris. Notaris akan membuat akta pendirian yayasan dan mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk memperoleh pengesahan sebagai badan hukum.

3. Pengumuman

Setelah yayasan disahkan oleh Kemenkumham, yayasan harus mengumumkan pendiriannya dalam berita negara sebagai bukti bahwa yayasan tersebut telah resmi berdiri dan terdaftar sebagai badan hukum.

4. NPWP

Yayasan yang telah resmi berdiri harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP ini diperlukan untuk keperluan perpajakan dan administrasi lainnya. Pengajuan NPWP dapat dilakukan di kantor pajak setempat dengan membawa dokumen pendirian yayasan.

5. NIB (Nomor Induk Berusaha) Berbasis Risiko

Untuk menjalankan kegiatan usaha yang sah, yayasan perlu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini dapat diperoleh melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang mengintegrasikan berbagai izin usaha dalam satu platform.

6. Tanda Daftar Yayasan

Setelah memiliki NIB, yayasan harus mendaftarkan diri ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan Tanda Daftar Yayasan. Tanda Daftar Yayasan ini menjadi bukti bahwa yayasan tersebut telah terdaftar dan diakui oleh pemerintah.

7. Rekening Yayasan

Langkah terakhir adalah membuka rekening bank atas nama yayasan. Rekening ini akan digunakan untuk mengelola keuangan yayasan secara transparan dan akuntabel. Pembukaan rekening memerlukan dokumen pendirian yayasan, NPWP, dan Tanda Daftar Yayasan.

Jasa Pendirian Yayasan: Solusi Mudah dan Cepat

Bagi Anda yang ingin mendirikan yayasan namun tidak ingin repot dengan proses administrasi yang rumit, menggunakan jasa pendirian yayasan bisa menjadi solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan jasa pendirian yayasan:

  1. Proses yang Cepat dan Efisien: Jasa pendirian yayasan membantu mempercepat proses pendirian dengan mengurus semua dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan.
  2. Kepatuhan Hukum: Profesional yang berpengalaman memastikan semua persyaratan hukum terpenuhi sehingga yayasan Anda sah di mata hukum.
  3. Konsultasi dan Pendampingan: Anda akan mendapatkan konsultasi dan pendampingan dari awal hingga akhir proses pendirian.

Biaya Pendirian Yayasan

Tips Memilih Jasa Pendirian Yayasan

Ketika memilih jasa pendirian yayasan, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Reputasi dan Pengalaman: Pastikan jasa yang Anda pilih memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam pendirian yayasan.
  • Layanan yang Ditawarkan: Pilih jasa yang menawarkan layanan lengkap dari konsultasi hingga registrasi.
  • Biaya yang Transparan: Pastikan biaya yang dikenakan jelas dan tidak ada biaya tersembunyi.
  • Testimoni dan Referensi: Cek testimoni dan referensi dari klien sebelumnya untuk memastikan kualitas layanan.

Kontak Konsultasi Legal

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia