Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan
Apakah anda ingin mendirikan yayasan ? Pastikan mengetahui kekurangan yayasan. Agar tidak menyesal karena tidak mengetahui terkait yayasan. Maka disini akan membahas secara detail kekurangan yayasan.
Setiap badan hukum pastinya memiliki kekurangan termasuk yayasan. Mari bahas terlebih dahulu secara singkat yayasan.
Pengertian Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan dalam bidang sosial, keagamaan, pendidikan, kemanusiaan dan tujuan bersifat non profit. Yayasan didirikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan kekayaan pribadi akan terpisah dari pendirinya.
Kekayaan yayasan yang berasal dari sumbangan, hibah, donasi atau usaha yang didapatkan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yayasan tersebut. Yayasan biasanya tidak memiliki anggota, tapi diatur oleh struktur organisasi yayasan seperti pembina, pengurus dan pengawas. Pembina bertanggung jawab atas kebijakan strategis, pengurus untuk menjalankan operasional sehari – hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan peraturan dan tujuan yang sudah ditetapkan.
Secara hukum, yayasan memiliki status sebagai badan hukum yang telah terdaftar akan mendapatkan kekuatan legalitas dan perlindungan hukum untuk melakukan aktivitas sosial.
Baca juga : Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya
Sekarang kita akan membahas inti dari topiknya yaitu kekurangan yayasan sebagai berikut :
Inilah Kekurangan Yayasan
Dalam badan hukum yang ada di indonesia, pastinya memiliki kekurangan yayasan, kita pahami disini :
1. Pembatas Pengguna Dana
Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.
2. Proses Pendirian Cukup Rumit
Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.
3. Beban Administratif Cukup Mahal
Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.
4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas
Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.
5. Ketergantungan Pada Donor
Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.
Baca juga : kelebihan yayasan
Secara kesimpulan, yayasan memang memiliki tujuan mulia dan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. seperti keterbatasan penggunaan dana, proses pendirian yang cukup rumit. beban administratif cukup mahal dan ketergantungan pada donator. Dengan memahami kekurangan ini bisa membantu dala mmempersiapkan strategi yang lebih baik untuk mengelola yayasan dnegan sukses dan mencapai tujuan sosial