Kondisi tidak aman adalah situasi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, cedera, atau kerugian, baik di tempat kerja, lingkungan, maupun kehidupan sehari-hari. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kelalaian, kerusakan alat, atau pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
Contoh Kondisi Tidak Aman
- Di Tempat Kerja:
- Peralatan rusak atau tidak terawat (misalnya, mesin dengan komponen longgar).
- Area kerja yang licin, tidak bersih, atau berantakan.
- Tidak adanya tanda peringatan di area berbahaya (seperti zona dengan bahan kimia beracun atau tepi tinggi).
- Penggunaan alat berat tanpa perlengkapan keselamatan.
- Di Rumah:
- Kabel listrik yang terkelupas atau terhubung sembarangan.
- Tangga tanpa pegangan atau penerangan yang buruk.
- Penyimpanan bahan kimia berbahaya di tempat yang tidak aman.
- Di Jalan Raya:
- Jalan berlubang tanpa rambu atau peringatan.
- Rambu lalu lintas yang tidak terlihat jelas.
- Kendaraan yang tidak laik jalan, seperti rem yang tidak berfungsi.
Penyebab Kondisi Tidak Aman
- Kurangnya Pengawasan: Tidak adanya pengelolaan atau inspeksi rutin.
- Kebiasaan Buruk: Pelanggaran prosedur keselamatan oleh pekerja atau individu.
- Peralatan yang Tidak Layak: Penggunaan alat yang sudah usang atau rusak.
- Lingkungan Kerja yang Tidak Aman: Tidak adanya ventilasi, pencahayaan, atau ruang yang memadai.
Cara Mengatasi Kondisi Tidak Aman
- Identifikasi dan Penilaian Risiko: Lakukan inspeksi rutin untuk mengidentifikasi potensi bahaya.
- Perbaikan Peralatan: Pastikan alat kerja atau perangkat di lingkungan tetap terawat dan layak pakai.
- Pelatihan Keselamatan: Edukasi pekerja atau individu tentang prosedur keselamatan yang harus diikuti.
- Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Pastikan semua orang menggunakan APD sesuai dengan kebutuhan.
- Penerapan Standar Keselamatan: Ikuti regulasi keselamatan kerja atau lingkungan yang berlaku.
« Back to Glossary Index