3 Struktur Organisasi Yayasan Penting Beserta Tugas

3 Struktur Organisasi Yayasan Penting Beserta Tugas

3 Struktur Organisasi Yayasan Penting Beserta Tugas

Dalam sebuah organisasi pastinya ada sebuah struktur atau posisi penting dalam bagan organ. termasuk dalam sebuah yayasan. Dalam prosesnya, yayasan mempunyai organisasi menjadi penggerak dari macam aktivitas di badan hukum.

Sebuah struktur organisasi dalam yayasan terdapat mulai dari pembina, pengurus dan pengawas. Dalam artikel ini  EasyLegal akan terkait secara lengkap. Struktur organ yayasan berserta turgasnya.

Apa itu Yayasan

struktur yayasan

 

Menurut dalam kamus Yayasan artinya badan hukum yang resmi dengan tujuan sosial seperti layanan bantuan sekolah, rumah sakit dan lain – lain.  Yayasan mempunyai definisi sebagai badan hukum yang atas kekayaan yang tidak terpisahkan dan ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Sektor yang diambil oleh badan hukum yayasan yaitu sosial, kemanusiaan hingga keagamaan. Hal ini memberikan peranan penting dalam kehidupan masyarakat luas.

Untuk dasar hukum tentang yayasan, selengkapnya : semua uu yayasan

Struktur Yayasan Beserta Tugas

struktur organisasi yayasan

Setiap organisasi mempunyai struktur yang mengisi di peran – peran penting, karena posisi yang akan menjadi penggerak dalam aktivitas sebuah yayasan. Apa saja struktur organ yayasan serta tugas – tugasnya diantaranya :

1. Pembina

Pembina yayasan adalah organ yang memiliki tertinggi yang menentukan arah dari aktivitas yayasan dan tujuan dari yayasan. Berdasarkan Pasal 28 UU yayasan,  mempunyai kewenangan yang tidak bisa diserahkan kepada pengurus dan pengawas peraturan atau anggaran dasar.

Posisi pembina ialah orang yang mendirikan yayasan. mereka yang akan memutuskan keputusan rapat dinilai mempunyai dedikasi tinggi untuk menentukan arah tujuan yayasan. Anggota pembina tidak boleh merangkap jabatan menjadi sebagai pengurus atau pengawas. Ada tanggung jawab dan tugas dari seorang pembina diantara :

Tugas Dan Wewenang Pembina

  1. Menentukan keputusan dari anggaran dasar
  2. Mempromosikan dan memberhentikan anggota pengurus dan pengawas
  3. Menetapkan kebijakan dari yayasan
  4. Mengesahkan rencana anggaran tahunan
  5. Menetapkan keputusan untuk penggabungan atau pembubaran.

2. Pengurus

Struktur organ yayasan yang kedua yaitu pengurus, Berdasarkan pasal 31 undang undang yayasan. Organ posisi pengurus yayasan untuk melaksanakan kepengurusan dari lembaga. Pengurus tidak boleh merangkap jabatan sebagai anggota pembina dan pengawas.

Pengangkatan pengurus yayang hanya bisa dilakukan oleh pembina melalui rapat pembina. Masa jabatan seorang pengurus selama 5 tahun. pengurus terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara.

Tugas pengurus yayasan yaitu bertanggung jawab atas pengurusan atau kepentingan dan tujuan yayasan. Punya hak untuk mewakili baik itu di dalam maupun di luar pengadilan.

3. Pengawas

Struktur organisasi yayasan yang ketiga yaitu pengawas. Peran pengawas sangat penting dalam organ yayasan yang bertugas untuk mengawasi kegiatan dari yayasan.  Pengangkatan pengawas hanya bisa dilakuan oleh pembina dan masa jabatan pengawas hanya 5 tahun.

Pengawas yayasan mempunyai wewenang dalam memberhentikan anggota pengurus dengan menyebutkan alasan dan wajib melaporkan pemberhentian secara tertulis kepada anggota pembina.

Itulah penjelasan terkait struktur yayasan serta tugas dari pembina, pengurus, dan pengawas. Dengan memahami dari struktur organ yayasan, Anda bisa membentuk anggota dengan baik dan memilih orang – orang kompeten untuk mengisi posisi penting yang ada di yayasan. Jika anda penasaran ingin membuat yayasan, bisa membaca secara detail tentang syarat mendirikan yayasan.

Namun, jika anda sudah tau caranya, tapi tetap bingung bagaimana mendirikan, Anda bisa berkonsultasi Legalitas melalui EasyLegal

Konsultan Legalitas Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Sudah Tahu Akta Pendirian Yayasan?, Ini Contoh Dan Cara Buatnya

Sudah Tahu Akta Pendirian Yayasan?, Ini Contoh Dan Cara Buatnya

Buat Akta Pendirian Yayasan?, Ini Contoh Dan Cara Buatnya

Akta Pendirian Yayasan sebuah dokumen yang diperlukan oleh para pendiri badan hukum, baik itu membuat ormas, lembaga sosial. Akta ini juga perlu dibuat ketika Anda mendirikan sebuah lembaga sosial, yayasan.

Walaupun tidak semua lembaga sosial membutuhkan akta. Bukan, berarti dokumen ini tidak penting untuk yayasan.  mari pelajari apa itu akta pendirian yayasan dan fungsinya di artikel berikut.

Mengenal Akta Pendirian Yayasan

contoh Akta Pendirian Yayasan

Sesuai dengan pengertiannya, Akta pendirian yayasan salah satu sebuah dokumen penting untuk menyatakan pendirian sebuah lembaga sosial. Karena dokumen ini mempunyai kekuatan hukum. Maka tidak banyak orang bisa membuatnya. Untuk mendapatkan dokumen ini harus menghubungi notaris untuk membuat akta badan sosial.

Dalam sebuah akta pendirian yayasan terdapat beberapa informasi mengenai badan sosial tersebut. biasanya mencakup:

  • Nama lembaga sosial
  • Nama pembina, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara
  • Maksud Dan tujuan  lembaga sosial
  • Daftar Pembina, Pengurus, Pengawas.
  • Modal Awal Disetor

Baca juga : Syarat mendirikan yayasan

Proses Pembuatan Akta Pendirian Yayasan

Ada langkah – langkah yang harus dilakukan untuk membuat akta pembuatan yayasan diantaranya :

1. Berkonsultasi Dengan Notaris

Untuk membuat sebuah akta perlu seorang yang mengesahkan dan mendatangani secara hukum. Maka menghubungi notaris yang akan membantu proses pembuatan akta yayasan. Notaris bisa memberikan persyaratan dan prosedur.

2. Penyusunan Dokumen

Setelah menanyakan apa yang harus dipersiapkan ke notaris, maka menyiapkan berbagai dokumen yang harus siap seperti:

  • KTP Pendiri, Anggota Pengurus
  • NPWP Pendiri, anggota pengurus
  • Dan rincian tujuan.

3. Pembuatan Draft Akta

Setelah dokumen lengkap , notaris akan menyusun akta pendirian dan mengesahkannya. Yang nanti akan ditandatangani oleh pembina dan notaris

4. Akad Pembacaan Akta Pendirian

Setelah draft akta jadi, maka notaris akan membaca draft akta dihadapan pendiri. jika tidak ada perubahan maka akan ditandatangani oleh pendiri dan oleh notaris. Setelah Draft selesai ditandatangani maka akta asli akan diberikan setelah jadi. kurang lebih 2 -3 hari kerja. tergantung dari notaris yang anda ajak kerjasama.

Contoh Akta Pendirian Yayasan

Berikut contoh singkat dari contoh akta yayasan terbaru

akta pendirian yayasan

Untuk lebih jelas bisa cek PDF : Contoh Akta Yayasan Milik Kai

Ini, penjelasan terkait Akta Yayasan yang bisa kami berikan secara jelas, bila ingin membuat akta bisa berkonsultasi langsung dengan Tim Legal kami.

Baca juga : Jasa Pendirian Yayasan

Konsultan Legalitas Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Apa Saja Syarat Mendirikan Yayasan? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Apa Saja Syarat Mendirikan Yayasan? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Cari Tahu Syarat Mendirikan Yayasan? Ini Lengkapnya

Yang membahas terkait yayasan terbilang sangat jarang, apalagi jika anda niat yang mulia yaitu mendirikan sebuah yayasan di indonesia untuk tujuan membantu orang – orang yang sekitar. Tapi agar lembaga anda resmi tentunya harus terdaftar di pemerintah.

Nah pada artikel ini, Easylegal akan membahas secara lengkat tentang syarat mendirikan yayasan secara lengkap.

Apa Itu Yayasan ?

Syarat Mendirikan Yayasan

Secara umum yayasan adalah badan hukum atau lembaga sosial yang mempunyai tujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Menurut Rohmat Soemitro mengatakan kalau yayasan adalah badan usaha yang lazim yang bergerak pada sektor sosial dan tujuan pendirinya bukan untuk mencari keuntungan tapi melakukan usaha yang sifatnya sosial.

Secara umum, yayasan berdiri berdasarkan keinginan pemilik dana (donatur) untuk mengalokasikan aset atau harta dalam untuk mendukung suatu tujuan tertentu yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Fungsi Utama Yayasan

Bikin yayasan bukan untuk tujuan mencari keuntungan (profit). Salah satu fungsi yayasan ialah kesejahteraan masyarakat. Berbeda dengan PT atau CV. Yayasan didirikan untuk menjalankan visi dan misi dalam bidang non komersial yaitu keagamaan, sosial, kemanusiaan.

Dasar Hukum Membuat Yayasan Di Indonesia

Untuk membuat yayasan di indonesia. Ada peraturan – peraturan  sudah mengaturnya diantaranya :

  • Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan

Pada dasar hukum ini, pendirian yayasan harus mengikuti peraturan – peraturan yang sudah disahkan oleh pemerintah indonesia.  Meskipun dalam pasal 3 UU No 28 Tahun 2004 yang mengatur seluruh organ yayasan yang tidak boleh menerima salary. Namun, secara hukum diizinkan untuk melakukan aktivitas bisnis secara tidak langsung dengan mendirikan sebuah badan usaha.

Baca juga : UU Yayasan Terbaru

Pada uu yayasan terbaru dalam pasal 7 UU No. 28 Tahun 2004, kalau yayasan boleh mendirikan sebuah badan usaha dalam bentuk PT atau CV, selama sejalan dengan maksud dan tujuan yayasan mendirikan.

syarat pendirian yayasan

Ketentuan pendirian PT atau CV oleh yayasan :

1. Ada Batas Kepemilikan Saham

Yayasan memiliki batas kepemilikan saham sebesar 25% dari seluruh nilai aset dalam sebuah perusahaan atau badan usaha yang didirikan.

2. Tidak Boleh Rangkap Jabatan

Seluruh anggota yayasan mulai dari pengurus, pembina sampai pengawas, tidak boleh rangkap jabatan seperti direktur maupun komisaris di PT atau CV tersebut.

3. Memiliki  Batasan Bidang Usaha

Dalam badan usaha bisa didirikan oleh yayasan ialah bidang hak asasi manusia, pendiidikan, lingkungan hidup, kesehatan hingga kesenian.

Persyaratan Dokumen Pendirian Yayasan

Untuk mendaftarkan sebuah yayasan. Pastikan Anda mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Dokumen pendirian yayasan yang diminta sebagai persyaratan diantara lain :

  • Fotocopy KTP Pembina, Pengawas, Pengurus Yayasan
  • Fotocopy NPWP Pembina, Pengawas Pengurus Yayasan.
  • Fotocopy sebagai tanda bukti kepemilikan atau sewa domisili.
  • Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan
  • Surat Pernyataan dari struktur pengurus yang terpilih.

Syarat Mendirikan Yayasan

Untuk mendirikan sebuah yayasan, Ada persyaratan untuk bikin yayasan, setelah menyiapkan dokumen – dokumen penting yang akan diserahkan kepada pemerintah. Ada syarat – syarat menurut Ditjen AHU (Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum)

1. Nama Yayasan

Untuk membuat yayasan, tentunya harus menyiapkan namanya, namun, nama yang harus disiapkan tidak boleh sama atau sama yang sudah terdaftar. Oleh karena itu, agar notaris bisa mengecek dengan mudah atau menyiapkan beberapa alternatif nama yang ingin dipakai.

Berikut, beberapa syarat yang harus ditentukan nama yayasan:

  • Minimal 3 kata
  • Tidak boleh ada tanda baca dan angka
  • Tidak bertentang dengan kesusilaan dan ketertiban umum yang berlaku
  • Tidak ada maksud, tujuan dan kegiatan sebagai nama yayasan
  • Tidak memiliki arti yang sama dengan yayasan, badan hukum, perdata yang sudah terdaftar.

2. Visi Dan Misi Yayasan

Sesuai fungsinya, yayasan wajib memiliki visi dan misi di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Seorang yang mendirikan sebuah yayasan tidak boleh tanpa alasan dan tujuan yang tidak jelas.

Oleh karena itu, Pastikan anda dan partner pendiri yayasan harus menentukan visi dan misi serta kegiatan yayasna yang akan dilakukan setelah berdiri.

3. Struktur Organisasi Yayasan

Pada sebuah lembaga sosial yang terdaftar. Pastinya ada bagan organisasi atau struktur organ yayasan yang terdiri:

3.1 Pembina

Seorang pembina tidak boleh rangkap jabatan sebagai anggota pengurus atau pengawas. Ada beberapa wewenang yang harus dipatuhi :

  • Membuat keputusan sebuah perubahan anggaran dasar yayasan
  • Pengangkatan serta pemberhentian anggota pengurus dan pengawas
  • Menetapkan kebijakan berdasarkan anggaran dasar
  • Mengesahkan program kerja dan merancang anggaran tahunan sebuah yayasan.
  • Menetapkan keputusan penggabungan dan pembubaran yayasan.

Baca lengkap : Pembina Yayasan

3.2 Pengurus

Pengurus yayasan bertugas untuk melakukan kepengurusan yayasan dan bertanggung jawab atas hal – hal berikut:

  • Seluruh pengurus  harus melaksanakan kepentingan dan tujuan di yayasan
  • Menjadi perwakilan di dalam maupun luar pengadilan yayasan.

Anggota pengurus yang diangkat dalam jangka waktu 5 tahun dan diangkat kembali. Susunan anggota terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.

3.3 Pengawas

Pengawas yayasan mempunyai tugas penting yaitu sebagai pengawasan dan memerikan nasehat kepada anggota pengurus, kegiatan yayasan dan mengatur dalam anggaran dasar.  Seorang yang bisa diangkat menjadi pengawas ialah orang yang mengerti hukum. Biasanya pengawsa memiliki masa jabatan selama 5 tahun.

Baca lengkap : Struktur organisasi yayasan yang benar

4. Harta Dan Kekayasan Yang Dipisahkan

yayasan berbeda dengan badan lainnya, modal awal yayasan yang disetorkan disebut sebagai kekayaan yang harus dipisahkan dari harta para pendiri.  Menurut peraturan pemerintah inodnesia No. 2/2013 tentang yayasan yaitu :

  • Kekayaan awal atau modal awal yang didirikan oleh orang indonesia. berasal dari kekayaan yang dipisahkan dari harta pribadi seluruh anggota pendiri yayasan. Minimal modal dasar senilai Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah)
  • Modal dasar untuk yayasan oleh orang asing. minimal Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah)

5. Domisili Yayasan

Yang membedakan badan hukum yayasan dengan PT atau CV, tidak boleh menggunakan kantor virtual (virtual office). Yayasan harus mempunyai tempat domisli fisik guna untuk menjalankan kegiatan yayasan secara memadai.

Di kota Jakarta, yayasna hanya bisa menggunakan domisili tempat atau rumah dengan syarat titik koordinasi dalam batasan R3-R5.

6. Akta Pendirian yayasan .

Tahap awal untuk mendirikan yayasan yaitu penandatanganan surat akta dihadapi notaris oleh para anggota pendiri yayasan. Dalam penandatanganan akta bisa dikuasakan melalui pihak lain selama ada surat kuasa dan bermateria Rp 10.000

Setelah penandatangan akta yayasan, notaris akan menerbitkan salinan akta pembuat yayasan untuk pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Permohonan akta bisa diajukan paling lama 10 hari sejak ditandangani melalui akta pembuatan yayasan.

7. Aturan Kegiatan Usaha Dan Penggajian

Dalam UU Yayasan diberikan izin dalam kegiatan usaha dan beberapa batasan. Dalam kegiatan usaha yang sesuai  dengan tujaun dan anggaran dasar yayasan.

Walaupun ada polemik tentang penggajian dalam yayasan, tetapi sudah teratasi dengan baik. Aturan penggajian bisa tertuang dalam pasal 5 UU Yayasan.

Hubungi Konsultan Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Apa Sudah Tahu Peran Ketua Yayasan? Cari Tahu Disini

Apa Sudah Tahu Peran Ketua Yayasan? Cari Tahu Disini

Apa Sudah Tahu Peran Ketua Yayasan? Cari Tahu Disini

Apakah anda sudah tahu tentang peran ketua yayasan ?, Cari tahu disini, ketua yayasan adalah sosok sentral yang memegang peran penting dalam mengarahkan dan menjalankan misi organisasi. Sebagai pemimpin tertinggi dalam struktur yayasan, ketua memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa semua program dan kegiatan yayasan yang sesuai dengan visi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Baca juga : Kenali Struktur Organisasi Yayasan

Tugas Dan Tanggung Jawab Ketua Yayasan

ketua yayasan

Ketua memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang krusial. Beberapa diantaranya meliputi :

1. Menetapkan Visi Dan Misi Yayasan

Ketua adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjaga visi serta misi organisasi. Visi ini menjadi panduan bagi seluruh aktivitas dan program yang dilaksanakan oleh yayasan.

2. Memimpin Dan Mengelola Organisasi

Sebagai pemimpin, ketua harus memastikan kalau seluruh anggota yayasan yang bekerja secara efektif dan efisien. Ini termasuk mengawasi operasional sehari – hari dan memastikan kalau setiap program berjalan sesuai rencana.

3. Mewakili Yayasan Di Masyarakat

Ketua masyarakat ialah wajah dari organisasi. Mereka bertugas untuk mewakili organisasi dalam berbagai kesempatan, baik di hadapan masyarakat umum, pemerintah, maupun donor.  peran ini sangat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan berbagai pihak.

4. Mengawasi Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel ialah kunci kesuksesan yayasan. Ketua memiliki tanggung jawab untuk mengwasi penggunaan dana, memastikan kalau dana digunakan sesuai dengan tujuan yayasan dan menyusun laporan keuangan yang jelas.

Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan

5. Mengembangkan Strategi Dan Kebijakan

Ketua adalah pengambil keputusan utama dalam pengembangan strategi jangka panjang yayasan.  Mereka harus mampu merumuskan kebijakan yang dapat mendukung tercapainya tujuan yayasan serta menyesuaiakan strategi dengan perkembangan dan tantangan yang dihadapi.

Ketua mempunyai sosok kunci yang memiliki peran strategis dalam menentukan arah dan keberhasilan yayasna. Dengan tanggung jawab yang besar. pemimpin harus memiliki keterampilan kepemimpinan, komunikasi, serta pemahaman yang mendalam tentang hukum dan regulasi. Memilih ketua yang tepat ialah langkah penting dalam meastikan kalau organisasi bisa mencapai tujuan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

ketua yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Apakah sudah mengenal undang – undang yayasan ? Disini kita akan membahas terkait uu yayasan, ini sangat penting untuk Anda, Mengetahui tentang peraturan pemerintah yayasan, akan membantu anda dalam mengelola yayasan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Bagi Anda yang belum mengenal, mari kita bahas terlebih dahulu.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah salah satu bentuk badan hukum di indonesia yang bertujuan untuk kemanusiaan. Yayasan dibentuk berdasarkan pemisahan kekayaan yang dialokasikan untuk kegiatan di bidang sosial, keagaman dan kemanusiaan.

Sebagai entitas hukum, yayasan memiliki yang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tujuannya sangat beragam, mencakup pembentukan dan pengembangan aktivitas di bidang sosial, pendidikan, kemanusiaan, budaya serta lingkungan.

Yayasan berfungsi sebagai organisasi yang beroperasi demi kepentingan umum, dengan tujuan yang tidak hanya menguntungkan individu atau kelompok tertentu, tetapi untuk memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Baca juga : Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Dasar Hukum Yayasan

Dasar Hukum Yayasan

Dalam mendirikan yayasan, akta notaris bisa dibuat dalam bahasa Indonesia. Yayasan bisa didrikan melalui surat wasiat. Status badan hukum yayasan resmi setelah akta yayasan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Ham RI

  1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan 
  2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang  telah mengubah Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
  3. Peraturan Menteri Hukum dan Ham Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Penyampaian Pemberitahuan Perubahaan Anggaran Dasar atau Perubahan Data Yayasan
  4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Yayasan Dan Perkumpulan.

Tujuan Yayasan

Yayasan memiliki maksud dan tujuan di bidan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Dalam mencapai tujuan tersebut, yayasan bisa mendirkan atau terlibat dalam badan usaha yang sesuai maksud dan tujuannya.

Peran penting sebagai penggerak perubahan positif dalam masyarakat. Dengan merancang dan melaksanakan program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup.

Yayasan kemanusiaan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang memerlukan bantuan, seperti anak yatim, penyandang disabilitas atau korban bencana alam. Hal ini bisa menjadikan yayasan sebagai pilar solidaritas sosial untuk membantu meringankan beban yang kurang beruntung.

Banyak yayasan didirikan dengan tujuan memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka bisa memberikan beasiswa kepada berprestasi yang kurang mampu.

Baca juga :  Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Yayasan merupakan entitas hukum yang berperan penting dalam membangun dan memajukan berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari bidang sosial, keagamaan, hingga pendidikan. Dengan tujuan yang mulia dan cakupan aktivitas yang luas, yayasan tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mencapai misi kemanusiaan, tetapi juga sebagai fondasi solidaritas sosial dan agen perubahan.

undang - undang yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Jika berencana untuk mendirikan sebuah organisasi memiliki kekuatan badan hukum seperti yayasan. Sebaiknya, anda harus memahami dan mengetahui terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan yayasan. sebelum anda memastikan mendirikan yayasan. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa saja kelebihan dan kekurangan dari yayasan.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah bentuk organisasi no profit yang sering dipilih oleh individu atua kelompok yang ingin menjalankan kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan, atau kemanusiaan. Yayasan secara peraturan didirikan dengan memisahkan sebagian dari harta kekayaan pendirinya.

kelebihan dan kekurangan yayasan

Lalu kemudian menjadi milik yayasan dan digunakan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan mencapai tujuan tersebut. Secara umum, landasan hukum yang jelas dan memberikan perlindungan dan legitimasi bagi aktivitasnya. Yayasan tidak memiliki anggota, tetapi memiliki struktur yang terdiri dari pembina, pengurus dan pengawas.

Pembina sebagai penanggung jawab tertinggi, pengurus mengelola kegiatan sehari -hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kalau yayasan berjalan sesuai dengan hukum dan anggaran dasar yang telah ditetapkan.

Baca juga : Syarat Pendirian Yayasan

Kelebihan Yayasan

kelebihan dan kekurangan yayasan

 

1. Tujuan Sosial Yang Mulia

Yayasan didirikan dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, keagamaan atau kemanusiaan. Dengan fokus pada tujuan sosial, yayasan bisa memperoleh dukungan yang luas dari masyarakat, lembaga dan pemerintah

2. Legalitas Yang Kuat

Yayasan yang memiliki landasan hukum yang jelas dan diakui oleh negara. mampu melakukan kegiatan dengan legalitas yang terjamin, termasuk menerima sumbangan, bekerja sama dengan pihak dan menjalankan program yang berdampak luas

3. Perlindungan Harta Kekayaan

Keunggulan yayasan ialah pemisahan harta pribadi dari harta yayasan. Ini artinya kekayaan yang dimiliki yayasan tidak bisa tercampur dengan kekayaan pribadi pendirinya. Perlindungan hukum yang kuat bagi yayasan dalam menjalankan operasionalnya.

4. Meningkatkan Citra

Yayasan bisa memperkuat citra positif untuk organisasi maupun individu. Dengan menunjukkan kepedulian dari isu – isu sosial, budaya atau kemanusiaan, citra organisasi untuk mendapatkan apresiasi lebih di mata publik

5. Dampak Positif Untuk Masyarakat

Yayasan bisa menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Program yang dijalankan yayasan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima bantuan dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi publik dalam kegiatan sosial.

Baca juga : kelebihan yayasan

Kekurangan Yayasan

kelebihan dan kekurangan yayasan

1. Pembatas Pengguna Dana

Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.

2. Proses Pendirian Cukup Rumit

Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.

3. Beban Administratif Cukup Mahal

Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.

4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas

Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Ketergantungan Pada Donor

Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.

Baca juga : Ketahui Kekurangan Yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Apakah anda ingin mendirikan yayasan ? Pastikan mengetahui kekurangan yayasan. Agar tidak menyesal karena tidak mengetahui terkait yayasan. Maka disini akan membahas secara detail kekurangan yayasan.

Setiap badan hukum pastinya memiliki kekurangan termasuk yayasan. Mari bahas terlebih dahulu secara singkat yayasan.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan dalam bidang sosial, keagamaan, pendidikan, kemanusiaan dan tujuan bersifat non profit.  Yayasan didirikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan kekayaan pribadi akan terpisah dari pendirinya.

Kekurangan Yayasan

Kekayaan yayasan yang berasal dari sumbangan, hibah, donasi atau usaha yang didapatkan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yayasan tersebut. Yayasan biasanya tidak memiliki anggota, tapi diatur oleh struktur organisasi yayasan seperti pembina, pengurus dan pengawas. Pembina bertanggung jawab atas kebijakan strategis, pengurus untuk menjalankan operasional sehari – hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan peraturan dan tujuan yang sudah ditetapkan.

Secara hukum, yayasan memiliki status sebagai badan hukum yang telah terdaftar akan mendapatkan kekuatan legalitas dan perlindungan hukum untuk melakukan aktivitas sosial.

 Baca juga : Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Sekarang kita akan membahas inti dari topiknya yaitu kekurangan yayasan sebagai berikut  :

Inilah Kekurangan Yayasan

Dalam badan hukum yang ada di indonesia, pastinya memiliki kekurangan yayasan, kita pahami disini :

1. Pembatas Pengguna Dana

Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.

2. Proses Pendirian Cukup Rumit

Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.

3. Beban Administratif Cukup Mahal

Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.

4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas

Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Ketergantungan Pada Donor

Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.

Kekurangan yayasan

Baca juga : kelebihan yayasan

Secara kesimpulan, yayasan memang memiliki tujuan mulia dan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. seperti keterbatasan penggunaan dana, proses pendirian yang cukup rumit. beban administratif cukup mahal dan ketergantungan pada donator. Dengan memahami kekurangan ini bisa membantu dala mmempersiapkan strategi yang lebih baik untuk mengelola yayasan dnegan sukses dan mencapai tujuan sosial

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Ketika membicarakan yayasan baik memiliki beragam pandangan baik definisi, kelebihan dan kekurangannya. Sebelum masuk ke dalam diskusi. Sebelum masuk dalam diskusi tentang kelebihan dan kekurangan. Maka kita akan membahas tentang kelebihan yayasan.

Secara sederhana, yayasan adalah badan hukum yang jelas dan kuat. Salah satu prinsisi utama yayasan dalam pemisahan aset pribadi dari aset yayasan, untuk memastikan agar tidak tercampur. Yayasan bergerak di bidang sosial karena konflik baik itu aset bisa muncul.

Manfaat yayasan dalam proses pembentukannya. Anda bisa mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam berbagai program yang Anda jalankan. Yayasan biasa didirikan oleh individu, kelompok atau organisasi yang ingin memberikan kontribuasi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program – program

Baca juga : Struktur Yayasan

Kelebihan Dirikan Yayasan

kelebihan yayasan

Berikut beberapa kelebihan yayasan diantaranya :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Dirikan yayasan memungkinkan yang berperan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Yayasan, anda bisa berbagai bentuk bantuan, mulai dari penyediaan pangan, layanan kesehatan, pendidikan sampai program lingkungan.

2. Legalitas Yang Terjamin

Yayasan mempunyai status hukum  yang resmi. Dengan status ini, yayasan bisa menjalankan aktivitas dengan lebih aman. Legalitas bisa membuka peluang yayasan untuk memperoleh support dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan dan individu.

3. Akses Ke Sumber Dana

Organ yang memiliki status hukum yang jelas, yayasan akan lebih mudah untuk mengakses dana dari berbagai sumber. Donatur atau lembaga pemberi bantuan lebih percaya dan mendukung yayasan untuk mempunyai legalitas dan keterbukaan yang baik.

4. Meningkatkan Citra

Yayasan bisa memperkuat citra positif untuk organisasi maupun individu. Dengan menunjukkan kepedulian dari isu – isu sosial, budaya atau kemanusiaan, citra organisasi untuk mendapatkan apresiasi lebih di mata publik

5. Dampak Positif Untuk Masyarakat

kelebihan yayasan

Yayasan bisa menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Program yang dijalankan yayasan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima bantuan dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi publik dalam kegiatan sosial.

Dalam mendirikan yayasan mampu memberikan langkah strategis bagi mereka yang ingin berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Legalitas bisa kemudahan akses dana, peningkatan citra, serta dampak positif oleh masyarakat.

Baca juga: Syarat Mendirikan Yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Pengurus Yayasan: Tugas Utama Dan Kewajiban

Pengurus Yayasan: Tugas Utama Dan Kewajiban

Mengenal Pengurus Yayasan Untuk Tugas Utama Dan Kewajibannya

Apakah Anda sedang menjalankan sebuah yayasan ? Tentu, dalam lembaga atau organisasi pastinya ada yang namanya pengurus yayasan. Tentu, pengurus memiliki peranan yang penting agar bisa beroperasi dengan baik dan mncapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengurus terdiri dari berbagai posisi penting yang memiliki peran dan tanggung jawab. Kita akan membahas secara lengkap terkait peran – peran yang ada dalam organ.

Pengertian Pengurus Yayasan

Pengurus yayasan

Pengurus merupakan adalah orang penting dalam sebuah organisasi, baik itu lembaga, ormas. Mereka yang biasa mengerakkan organ tersebut dalam kegiatan lembaga tersebut. Lalu ada beberapa posisi utama dalam bagian pengurus diantaranya:

  1. Ketua Yayasan: Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan memastikan yayasan berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
  2. Sekretaris Yayasan: Mengelola administrasi yayasan, termasuk pencatatan rapat, pengarsipan dokumen, serta korespondensi dengan pihak ketiga.
  3. Bendahara Yayasan: Bertugas mengelola keuangan yayasan, termasuk menyusun anggaran, mengawasi pengeluaran, dan menyusun laporan keuangan.

Selain ketiga posisi tersebut, dalam beberapa posisi yang mungkin juga ada anggota pengurus lainnya yang ditunjuk untuk menangani bidang spesifik seperti pengembangan program, humas, atau penggalangan dana.

Apa Saja Tugas dan Kewajiban Pengurus Yayasan?

Tugas utama pengurus yayasan adalah memastikan bahwa yayasan tersebut berjalan sesuai dengan tujuan pendiriannya. Berikut adalah beberapa tugas yang umumnya sebagai pengurus diantaranya;

  1. Merumuskan Kebijakan: Pengurus bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan
  2. Mengelola Keuangan dan Aset: Sebagai pengurus khususnya bendahara harus mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.
  3. Mengawasi Pelaksanaan Program Yayasan: Sebagai pelaksana harus memastikan bahwa semua program yang direncanakan berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang telah ditentukan.
  4. Mengambil Keputusan Penting: Pelaksana yayasan adalah pihak yang berwenang untuk mengambil keputusan penting dalam operasional dan pengembangan yayasan.

pengurus yayasan

Apakah Pengurus Yayasan Boleh Menerima Gaji ?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul ialah Apakah pengurus yayasan boleh menerima gaji? Menurut peraturan yang berlaku di indonesia. Bahwa pelaksana yang menjadi penanggung jawab sebuah yayasan boleh menerima gaji atua imbalan lainnya. Namun, Ada beberapa yang perlu diperhatikan:

  1. Tidak bertentangan Dengan Tujuan: Gaji atau imbalan diterima oleh pelaksana tidak boleh bertentangan dengan tujuan nirlaba dari yayasan. Imbalan harus masuk akal dengan tanggung jawab serta tugas yang dilakukan.
  2. Pengaturan Dalam Anggaran Dasar:  Ketentuan pemberian gaji atau imbalan kepada pengurus harus diatur dengan jelas dalam anggaran dasar yayasan.
  3. Disetujui Oleh Pembina: Pemberian gaji kepada pengurus harus disetujui oleh pembina yayasan yang bertugas sebagai pengawas dan pengendali yayasan.

Jika melihat penjelasan diatas, bahwa pengurus yayasan bisa menerima gaji sepanjang pelaksana tidak melanggar apa yang menjadi tujuan dari Yayasan dan disetujui oleh pembina

Baca juga: Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Kesimpulan

Pengurus yaysan yang memiliki peran dalam menjalankan sesuai denga ntujuan dan misi yang telah ditetapkan. Maka pengurus terdiri dari seperti ketua, sekretaris dan bendahara mempunyai memiliki tanggung jawab.

Meskipun pengurus boleh menerima gaji. Tetapi harus sesuai dengan peraturan dan berlaku dengan transpara dalam anggaran dasar dari lembaga. Dengan manajemen yang baik dan sesuai regulasi, pengurus bisa memastikan jika kegiatan yayasan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Peran Pembina Yayasan: Tugas dan Wewenang

Pembina yayasan berperan penting dalam mengarahkan dan mengawasi jalannya sebuah yayasan. Dalam Struktur organisasi, pembina mempunyai tanggung jawab yang penting. Peran ini mengawasi hingga memastikan yayasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam artikel ini membahas tentang peran pembina yayasan, tugas – tugas serta beberapa informasi lain – lainnya

Pengertian Pembina Yayasan

Peran Pembina Yayasan

Pembina yayasan adalah individu atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dalam sebuah lembaga. Mereka bertanggung jawab dalam mengawasi dan memastikan jalan lembaga sesuai dengan misi dan visi yang telah disepakati serta mengambil keputusan strategis yang akan berdampak masa depan.

Tugas Pembina Yayasan

Tugas pembina mencakup aspek pengawasan dan pengendalian. Ada tugas utama lain diantaranya:

1. Pengawasan Operasional

Seorang pembina akan bertanggung jawab untuk memastikan jika lembaga beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah dibentuk.

2. Mengangkat Dan Pemberhentian Pengurus

Pembina mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan pengurus yang bertugas di yayasna tersebut. Menentukan siapa yang layak untuk memegang posisi pengurus dan lain – lain.

3. Pengelolaan Aset

Pembina juga bertugas untuk mengawasi pengelolaan aset, agar digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan operasional Lembaga.

4. Perubahan Anggaran Dasar

Jika ada perubahan pada anggaran dasar yang dimiliki lembaga tersebut. Maka pembina memiliki wewenang untuk menyetujui atau menolaknya.

 

Masa Jabatan Pembina Yayasan

Masa jabatan Pembina diatur dalam anggaran dasar lembaga itu sendiri. Umumnya dalam undang – undang seorang pembina tidak memiliki masa jabatan. Namun, hal ini tergantung kebijakan yayasan. Setelah masa jabatan berakhir. Pembina dapat dipilih kembali atau digantikan oleh orang lain sesuai dengan ketentuan yang ada.

Pembina Yayasan Hanya 1 Orang ?

Tergantung kesepakatan pendiri yayasan, Pembina biasanya 1 orang tapi bisa lebih. Banyak kasus pembina terdiri banyak orang sehingga menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian secara bekerja sama.

Pembina merupakan sosok yang penting dalam struktur organisasi. Dengan tugas penting yaitu karena posisi ini akan menentukan arah masa depan pada yayasan.

Anggaran dasar dan bisa tergantung kebijakan yayasan. Meskipun, masa pembina yayasan 1 orang tapi pada kasus yang lain bisa lebih dari 1 orang. semua ini tergantung dari pendiri tersebut.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia

Gratis Konsultasi dengan Personal Legal Assistant Kami!

X