Mengenal Undang – Undang Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Mengenal Undang – Undang Yayasan

Apakah sudah mengenal undang – undang yayasan ? Disini kita akan membahas terkait uu yayasan, ini sangat penting untuk Anda, Mengetahui tentang peraturan pemerintah yayasan, akan membantu anda dalam mengelola yayasan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Bagi Anda yang belum mengenal, mari kita bahas terlebih dahulu.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah salah satu bentuk badan hukum di indonesia yang bertujuan untuk kemanusiaan. Yayasan dibentuk berdasarkan pemisahan kekayaan yang dialokasikan untuk kegiatan di bidang sosial, keagaman dan kemanusiaan.

Sebagai entitas hukum, yayasan memiliki yang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tujuannya sangat beragam, mencakup pembentukan dan pengembangan aktivitas di bidang sosial, pendidikan, kemanusiaan, budaya serta lingkungan.

Yayasan berfungsi sebagai organisasi yang beroperasi demi kepentingan umum, dengan tujuan yang tidak hanya menguntungkan individu atau kelompok tertentu, tetapi untuk memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Baca juga : Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Dasar Hukum Yayasan

Dasar Hukum Yayasan

Dalam mendirikan yayasan, akta notaris bisa dibuat dalam bahasa Indonesia. Yayasan bisa didrikan melalui surat wasiat. Status badan hukum yayasan resmi setelah akta yayasan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Ham RI

  1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan 
  2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang  telah mengubah Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
  3. Peraturan Menteri Hukum dan Ham Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Dan Penyampaian Pemberitahuan Perubahaan Anggaran Dasar atau Perubahan Data Yayasan
  4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Yayasan Dan Perkumpulan.

Tujuan Yayasan

Yayasan memiliki maksud dan tujuan di bidan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Dalam mencapai tujuan tersebut, yayasan bisa mendirkan atau terlibat dalam badan usaha yang sesuai maksud dan tujuannya.

Peran penting sebagai penggerak perubahan positif dalam masyarakat. Dengan merancang dan melaksanakan program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup.

Yayasan kemanusiaan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang memerlukan bantuan, seperti anak yatim, penyandang disabilitas atau korban bencana alam. Hal ini bisa menjadikan yayasan sebagai pilar solidaritas sosial untuk membantu meringankan beban yang kurang beruntung.

Banyak yayasan didirikan dengan tujuan memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka bisa memberikan beasiswa kepada berprestasi yang kurang mampu.

Baca juga :  Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Yayasan merupakan entitas hukum yang berperan penting dalam membangun dan memajukan berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari bidang sosial, keagamaan, hingga pendidikan. Dengan tujuan yang mulia dan cakupan aktivitas yang luas, yayasan tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mencapai misi kemanusiaan, tetapi juga sebagai fondasi solidaritas sosial dan agen perubahan.

undang - undang yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Mengenal Undang – Undang PT (Perseroan Terbatas)

Mengenal Undang – Undang PT (Perseroan Terbatas)

Mengenal Undang – Undang PT (Perseroan Terbatas) Lama Dan Terbaru

Dunia Bisnis Indonesia, Perseroan Terbatas (PT) merupakan salah satu bentuk badan usaha yang populer. Badan hukum PT telah diatur melalui undang – undang PT yang bertujuan untuk memberikan kerangka hukum yang jelas dan melindungi pihak yang terlibat. Pada Artikel ini akan membahas tentang undang – undang perseroan terbatas (PT) secara jelas.

Pengertian PT (Perseroan Terbatas)

Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk badan usaha yang memiliki kekuatan hukum dalam pemisahan antara kekayaan pribadi pemegang saham dengan kekayaan perusahaan.  Setiap Pemilik Saham  mempunyai tanggung jawab terbatas yaitu sebesar saham yang dimiliki.

PT didirikan oleh modal dasar dari para pendiri, Dan Modal Dasar itu diubah dalam bentuk saham – saham yang bisa diperjualbelikan. Struktur organisasi Perseroan terbatas (PT) terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. PT ialah bentuk perusahaan yang paling umum di indonesia untuk bisnis dalam skala menengah hingga besar.

Dasar Hukum Pendirian PT Di Indonesia

undang undang PT

Pendirian PT di indoensia telah diatur oleh peraturan hukum Undang – Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang PT (Perseroan Teratas). Undang-undang ini mencakup semua proses yang berhubungan dengan PT. Beberapa prinsip yang paling populer yaitu pemisahan kekayaan perusahaan dan pengelolaan perusahaan.

Undang Undang PT lengkap : Undang-undang No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (PT)

Undang Undang PT Terbaru : Undang Undang Cipta Kerja

Sejarah Terbentuk Undang – Undang Perseroan Terbatas (PT) Di Indonesia

Ketika era kolonial Belanda, konsep perusahaan telah di indoensia, Dalam regulasi PT modern mulai berkembang setelah kemerdekaan. Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT) ialah titik awal dalam perubahan peraturan, kemudian revisi dan disempurnakan dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007

Undang – Undang PT sebuah perangkat hukum yang mengatur terkait pembentukan, operasional dan pembubaran Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia. Undang – undang ini sangat penting karena memastikan jika perusahaan berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, Mendapatkan perlindungan hukum kepada pemilik saham dan mencegah Penyelewengan kekuasaan oleh manajemen.

Tujuan utama dari peraturan yaitu untuk memberikan pedoman yang jelas, cara mendirikan dan mengelola PT serta kegiatan bisnis PT sesuai dengan hukum yang berlaku.

undang undang pt

Perbedaan UU PT Tahun 2007 Dan UU Omnibus Law

Setelah terbitnya Undang – undang Omnibus Law pada 17 Desember 2019. Dalam Undang Undang PT mengalami perubahan Dari Undang – Undang perseroan terbatas lama. Perbandingannya dari kedua peraturan

1. Status Badan Hukum

  • Undang Undang No 40 Tahun 2007: status badan hukum perseroan terbatas (PT) diberikan pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) tentang pengesahan badan hukum perseroan
  • UU Cipta Kerja (Omnibus Law): Status badan hukum PT kini diperoleh segera setelah pendaftaran perusahaan di Menkumham dan diterbitkannya bukti pendaftaran. Perubahan ini mempercepat proses legalisasi badan hukum PT.

2. Modal Dasar Perseroan

  • UU No. 40 Tahun 2007: Perseroan diwajibkan memiliki modal dasar minimal Rp50.000.000,00.
  • UU Cipta Kerja (Omnibus Law): Ketentuan mengenai modal dasar minimal dihapuskan, memberi fleksibilitas lebih bagi pendiri PT, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

3. Pendirian PT Mikro dan Kecil

  • UU No. 40 Tahun 2007: Pendirian PT harus dilakukan oleh setidaknya dua orang pemegang saham, dan tidak ada aturan khusus untuk PT Mikro dan Kecil.
  • UU Cipta Kerja (Omnibus Law): PT Mikro dan Kecil dapat didirikan oleh satu orang saja. Selain itu, ada aturan khusus yang mengatur tentang tata cara pendirian, persyaratan, serta kriteria untuk PT Mikro dan Kecil. Jika PT Mikro dan Kecil tidak lagi memenuhi kriteria UMKM, maka harus diubah statusnya menjadi PT biasa.

4. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

  • UU No. 40 Tahun 2007: RUPS harus diadakan secara fisik, dan kehadiran fisik pemegang saham atau kuasa hukumnya diperlukan.
  • UU Cipta Kerja (Omnibus Law): RUPS dapat dilakukan secara elektronik, yang memungkinkan pelaksanaan lebih fleksibel dan mengurangi kebutuhan kehadiran fisik.

5. Perubahan Lainnya

  • Penghapusan Ketentuan Modal Disetor Minimum: UU Cipta Kerja menghapus ketentuan terkait modal disetor minimum, yang memberikan kebebasan lebih besar dalam pengaturan modal perusahaan.
  • Kemudahan Perizinan: Dengan adanya UU Cipta Kerja, proses perizinan dan operasional perusahaan menjadi lebih sederhana, mendorong percepatan bisnis terutama bagi startup dan UMKM.

Baca Juga: Perbedaan Perseroan terbatas (PT) Dan PT Perorangan

Ciri- Ciri Perseroan Terbatas (PT)

undang - undang PT

  1. Badan Hukum: Perseroan Terbatas (PT) mempunyai status badan hukum secara legal dan bisa melakukan berbagai perjanjian, serta memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dari pemilik.
  2. Tanggung Jawab : Pemegang saham bertanggunga jawab dengan kewajiban sebatas dari modal yang disetorkan.
  3. Modal Terbagi Dalam Saham: Modal Perseroan terbatas(PT) terbagi ke dalam saham-saham yang bisa dimiliki oleh satu atau lebih pemegang saham.
  4. Kekayaan Terpisah: Kekayaan perseroan terbatas dari kekayaan pribadi pemegang saham, artinya risiko pribadi pemegang saham tergantung dengan saham yang dimiliki.
  5. Perubahan Kepemilikan Mudah: Kepemilikan saham bisa dengan mudah dialihkan atau diperjualbelikan tanpa mempengaruhi perusahaan.

Baca juga : Panduan Pembuatan PT Lengkap

Kontak Konsultasi Pendirian PT

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Yayasan, Sebelum Mendirikan

Jika berencana untuk mendirikan sebuah organisasi memiliki kekuatan badan hukum seperti yayasan. Sebaiknya, anda harus memahami dan mengetahui terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan yayasan. sebelum anda memastikan mendirikan yayasan. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa saja kelebihan dan kekurangan dari yayasan.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah bentuk organisasi no profit yang sering dipilih oleh individu atua kelompok yang ingin menjalankan kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan, atau kemanusiaan. Yayasan secara peraturan didirikan dengan memisahkan sebagian dari harta kekayaan pendirinya.

kelebihan dan kekurangan yayasan

Lalu kemudian menjadi milik yayasan dan digunakan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan mencapai tujuan tersebut. Secara umum, landasan hukum yang jelas dan memberikan perlindungan dan legitimasi bagi aktivitasnya. Yayasan tidak memiliki anggota, tetapi memiliki struktur yang terdiri dari pembina, pengurus dan pengawas.

Pembina sebagai penanggung jawab tertinggi, pengurus mengelola kegiatan sehari -hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kalau yayasan berjalan sesuai dengan hukum dan anggaran dasar yang telah ditetapkan.

Baca juga : Syarat Pendirian Yayasan

Kelebihan Yayasan

kelebihan dan kekurangan yayasan

 

1. Tujuan Sosial Yang Mulia

Yayasan didirikan dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, keagamaan atau kemanusiaan. Dengan fokus pada tujuan sosial, yayasan bisa memperoleh dukungan yang luas dari masyarakat, lembaga dan pemerintah

2. Legalitas Yang Kuat

Yayasan yang memiliki landasan hukum yang jelas dan diakui oleh negara. mampu melakukan kegiatan dengan legalitas yang terjamin, termasuk menerima sumbangan, bekerja sama dengan pihak dan menjalankan program yang berdampak luas

3. Perlindungan Harta Kekayaan

Keunggulan yayasan ialah pemisahan harta pribadi dari harta yayasan. Ini artinya kekayaan yang dimiliki yayasan tidak bisa tercampur dengan kekayaan pribadi pendirinya. Perlindungan hukum yang kuat bagi yayasan dalam menjalankan operasionalnya.

4. Meningkatkan Citra

Yayasan bisa memperkuat citra positif untuk organisasi maupun individu. Dengan menunjukkan kepedulian dari isu – isu sosial, budaya atau kemanusiaan, citra organisasi untuk mendapatkan apresiasi lebih di mata publik

5. Dampak Positif Untuk Masyarakat

Yayasan bisa menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Program yang dijalankan yayasan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima bantuan dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi publik dalam kegiatan sosial.

Baca juga : kelebihan yayasan

Kekurangan Yayasan

kelebihan dan kekurangan yayasan

1. Pembatas Pengguna Dana

Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.

2. Proses Pendirian Cukup Rumit

Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.

3. Beban Administratif Cukup Mahal

Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.

4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas

Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Ketergantungan Pada Donor

Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.

Baca juga : Ketahui Kekurangan Yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Ketahui Kekurangan Yayasan, Sebelum Dirikan Yayasan

Apakah anda ingin mendirikan yayasan ? Pastikan mengetahui kekurangan yayasan. Agar tidak menyesal karena tidak mengetahui terkait yayasan. Maka disini akan membahas secara detail kekurangan yayasan.

Setiap badan hukum pastinya memiliki kekurangan termasuk yayasan. Mari bahas terlebih dahulu secara singkat yayasan.

Pengertian Yayasan

Yayasan adalah badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan dalam bidang sosial, keagamaan, pendidikan, kemanusiaan dan tujuan bersifat non profit.  Yayasan didirikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan kekayaan pribadi akan terpisah dari pendirinya.

Kekurangan Yayasan

Kekayaan yayasan yang berasal dari sumbangan, hibah, donasi atau usaha yang didapatkan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yayasan tersebut. Yayasan biasanya tidak memiliki anggota, tapi diatur oleh struktur organisasi yayasan seperti pembina, pengurus dan pengawas. Pembina bertanggung jawab atas kebijakan strategis, pengurus untuk menjalankan operasional sehari – hari dan pengawas bertugas untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan peraturan dan tujuan yang sudah ditetapkan.

Secara hukum, yayasan memiliki status sebagai badan hukum yang telah terdaftar akan mendapatkan kekuatan legalitas dan perlindungan hukum untuk melakukan aktivitas sosial.

 Baca juga : Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Sekarang kita akan membahas inti dari topiknya yaitu kekurangan yayasan sebagai berikut  :

Inilah Kekurangan Yayasan

Dalam badan hukum yang ada di indonesia, pastinya memiliki kekurangan yayasan, kita pahami disini :

1. Pembatas Pengguna Dana

Yayasan dibatasi dalam penggunaan dananya, karena semau kelebihan yang diperoleh harus digunakan untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Pendiri dan pengurus tidak boleh mengambil keuntungan pribadi dari yayasan. karena itu melanggar peraturan dan tujuan utama dari yayasan itu sendiri.

2. Proses Pendirian Cukup Rumit

Dalam mendirikan yayasan memerlukan prosedur yang cukup lebih kompleks dibandingkan dengan mendirikan badan hukum. Proses ini bisa melibatkan berbagai persyarata hukum dan administratif seperti pengguna nama harus 14 hari, penyusunan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan pendaftaran ke instansi.

3. Beban Administratif Cukup Mahal

Setelah didirikan, Yayasan wajib mematuhi berbagia kewajiban administratif, seperti pelaporan keuangan, audit dan penyusunan laporan tahunan yang harus diserahkan kepada pihak berwenang. Bean administratif bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi yayasan yang memiliki tim kecil atau baru saja didirikan.

4. Secara Operasional Kurang Fleksiblitas

Karena yayasan mempunyai aturan yang ketat tentang dana dan sumber daya yang digunakna. Mereka kurang fleksibel dalam merespons situasi yang memerlukan penyesuaian cepat. Perubahan dalam arah program atau strategi untuk memerlukan persetujuan dari dewan pengawas atau pembina. Bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Ketergantungan Pada Donor

Banyak yayasan yang sangat bergantung pada sumbangan dan batuan dari donor untu menjalankan operasional. Ketergantungan ini bisa menjadi risiko jika aliran donasi menurun atau jika donor menarik dukungan mereka bisa menyebabkan masalah keuangan bagi yayasan.

Kekurangan yayasan

Baca juga : kelebihan yayasan

Secara kesimpulan, yayasan memang memiliki tujuan mulia dan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. seperti keterbatasan penggunaan dana, proses pendirian yang cukup rumit. beban administratif cukup mahal dan ketergantungan pada donator. Dengan memahami kekurangan ini bisa membantu dala mmempersiapkan strategi yang lebih baik untuk mengelola yayasan dnegan sukses dan mencapai tujuan sosial

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Kenapa Memilih Yayasan? Cari Tahu Kelebihannya

Ketika membicarakan yayasan baik memiliki beragam pandangan baik definisi, kelebihan dan kekurangannya. Sebelum masuk ke dalam diskusi. Sebelum masuk dalam diskusi tentang kelebihan dan kekurangan. Maka kita akan membahas tentang kelebihan yayasan.

Secara sederhana, yayasan adalah badan hukum yang jelas dan kuat. Salah satu prinsisi utama yayasan dalam pemisahan aset pribadi dari aset yayasan, untuk memastikan agar tidak tercampur. Yayasan bergerak di bidang sosial karena konflik baik itu aset bisa muncul.

Manfaat yayasan dalam proses pembentukannya. Anda bisa mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam berbagai program yang Anda jalankan. Yayasan biasa didirikan oleh individu, kelompok atau organisasi yang ingin memberikan kontribuasi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program – program

Baca juga : Struktur Yayasan

Kelebihan Dirikan Yayasan

kelebihan yayasan

Berikut beberapa kelebihan yayasan diantaranya :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Dirikan yayasan memungkinkan yang berperan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Yayasan, anda bisa berbagai bentuk bantuan, mulai dari penyediaan pangan, layanan kesehatan, pendidikan sampai program lingkungan.

2. Legalitas Yang Terjamin

Yayasan mempunyai status hukum  yang resmi. Dengan status ini, yayasan bisa menjalankan aktivitas dengan lebih aman. Legalitas bisa membuka peluang yayasan untuk memperoleh support dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan dan individu.

3. Akses Ke Sumber Dana

Organ yang memiliki status hukum yang jelas, yayasan akan lebih mudah untuk mengakses dana dari berbagai sumber. Donatur atau lembaga pemberi bantuan lebih percaya dan mendukung yayasan untuk mempunyai legalitas dan keterbukaan yang baik.

4. Meningkatkan Citra

Yayasan bisa memperkuat citra positif untuk organisasi maupun individu. Dengan menunjukkan kepedulian dari isu – isu sosial, budaya atau kemanusiaan, citra organisasi untuk mendapatkan apresiasi lebih di mata publik

5. Dampak Positif Untuk Masyarakat

kelebihan yayasan

Yayasan bisa menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Program yang dijalankan yayasan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima bantuan dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi publik dalam kegiatan sosial.

Dalam mendirikan yayasan mampu memberikan langkah strategis bagi mereka yang ingin berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Legalitas bisa kemudahan akses dana, peningkatan citra, serta dampak positif oleh masyarakat.

Baca juga: Syarat Mendirikan Yayasan

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Kenali Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Kenali Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Kenali Struktur Organisasi Yayasan, Tugas Dan Peran Pentingnya

Dalam sebuah yayasan, di dalam terbentuknya sebuah struktur organisasi yayasan yang merupakan pondasi penting untuk memastikan sebuah organ itu sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, saat yayasan itu berdiri. Organ struktur yayasan terdapat posisi – posisi penting yang menjadi inti dari pergerakan sebuah yayasan.

Apa itu Yayasan ?

Yayasan adalah salah satu badan hukum yang bisa Anda temui di Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ” yayasan” arti sebagai badan hukum yang didirikan untuk tujuan sosial.  Layanan itu seperti sekolah, rumah sakit, dll.

Badan hukum ini terdiri atas kekayaan yang dipisahkan untuk mencapai tujuan tertentu.  Peran yayasan terkait Sosial, kemanusiaan hingga keagamaan. Yayasan mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarat luas.

Dasar hukum yang mengatur tentang yayasan terdapat dalam berbagai peraturan, yaitu:

  1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
  2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
  3. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Yayasan.
  4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Yayasan.
  5. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Yayasan dan Perkumpulan.

Peraturan-peraturan ini menjadi landasan hukum yang mengatur segala aspek terkait pendirian, perubahan, dan pengelolaan yayasan di Indonesia.

jasa pendirian yayasan

Pengertian Struktur Yayasan

Secara definisi struktur yayasan mengacu pada peran dan tanggung jawab dari anggota yayasan yang telah ditunjuk oleh pembina untuk memenuhi tanggung jawab yang penting. Struktur organisasi yayasan untuk mengatur alur kerja dan memastikan adanya pengawasan serta memudahkan dalam pengambilan keputusan. Bagan struktur bisa membantu yayasan mencapai tujuannya dengan lebih efektif.

Struktur organisasi yayasan

Peran Dalam Struktur Organisasi Yayasan

Peran yang berada dalam struktur organ yayasan yang perlu Anda ketahui diantaranya :

1. Pembina

Pembina yayasan adalah pihak yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam struktur yayasan. Mereka bertanggung jawab atas arah yayasan dan keputusan strategis. Pembina juga berperan dalma mengawasi anggota yayasan baik itu pengurus maupun pengawas agar tetap berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Baca juga; Tentang Pembina Yayasan

2. Pengurus Yayasan

Pengurus Yayasan salah satu peran yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan operasional yayasan sehari – hari. Mereka bertanggung jawab agar program dan kegiatan agar terlaksana dengan baik. Dalam struktur organisasi yayasan terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. mari kita simak tugas – tugasnya:

  • Ketua: Memimpin jalanya yayasan dan menjadi penanggung jawab utama
  • Sekretaris : Mengelola Administrasi dan dokumen – dokumen yayasan.
  • Bendahara: Mengurus Keuangan, termasuk pengelolaan dana dan pelaoran keuangan di yayasan.

Baca juga Lengkap : Tentang Pengurus Yayasan

3. Pengawas Yayasan

Pengawas berutas untuk mengawasi kinerja pengurus serta memastikan bahwa yayasan berjalan sesuai dengan peraturan dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengawas juga berfungsi sebagai pengontrol internal yang meminimalkan risiko penyimpangan dalam operasional yayasan.

Baca juga: Tentang Pengawas Yayasan

Penting Membentuk Struktur Organisasi Yayasan Yang Jelas

Membentuk Struktur Organisasi Yayasan

Struktur organisasi yang sangat penting. Dengan memiliki struktur yang baik dengan berjalan lebih efektif dan efisien. Selain itu, struktur yayasan bisa memudahkan dalam pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap program – program yayasan.

  1. Tentukan Peran dan tanggung jawab: Setiap posisi dalam yayasan memiliki tugas yang jelas.
  2. Pilih Orang Yang Tepat. Posisi struktur yayasan akan dipilih sesuai dengan keahlian yang paling menonjol dan memiliki integritas yang tinggi.
  3. Prosedur dan Pengawasan Mekanismi: Buatlah mekanisme yang memungkinkan pengawasan yang efektif terhadap jalannya yayasan.
  4. Lakukan peninjauan secara berkala:  Lakukan peninjauan secara kinerja struktur organisasi dan perbaikan diperlukan.

Syarat Pendirian Yayasan

Anda bisa mendirikan sebuah yayasan, maka terdapat persyaratan yang terpenuhi dalam proses pendirian, seperti:

  1. Didirikan oleh satu atau lebih dengan memisahkan harta kekayaan baik pendiri dengan yayasan
  2. Proses pendirian seperti akta notaris dalam bahasa indonesia
  3. Susunan struktur organisasi yayasan.
  4. Pendirian yayasan bisa melalui surat warisan
  5. Mempunyai Akta Pendirian untuk mendapatkan status badan hukum.
  6. Menggunakan Nama yang belum digunakan oleh yayasan pemilik orang lain.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Pengawas Yayasan : Tugas Dan Wewenang

Pengawas Yayasan : Tugas Dan Wewenang

Pengawas Yayasan : Tugas Dan Wewenang

Pengawas yayasan salah satu bagian penting dalam struktur organisasi yang ada dalam yayasan. Mereka betanggung jawab untuk memastikan organisasi sesuai dengan tujuan dan aturan yang telah ditetapkan. Easylegal akan membahas secara mendalam terkait perannya seorang pengawas, tanggung jawab dan wewenang.

Mengenal Pengawas Yayasan

Pengurus yayasan

Pegawas yayasan ialah individu atau sekelompok orang yang bertugas untuk memantau dan mengawasi jalannya sebuah yayasan. mereka berfungsi untuk mengendali internal agar memastikan semua kegiatan sesuai dengan visi, misi dan perundang – undangan yang berlaku.

Pengawas biasanya dipilih oleh individu – individu yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang manajemne, hukum atau keuangan. Mereka mempunyai integritas yang tinggi karena tanggung jawabnya menyangkut pengawasan atas kegiatan yang melibatkan dana dan kepentingan organ tersebut.

Tanggung Jawab Pengawas Yayasan

Pengawas yayasan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa yayasan beroperasi dengan benar. Berikut ini tanggung jawabnya :

Mengawasi berjalannya Aturan Dan Regulasi

Tugas utama pengawas yayasan bisa memastikan, jika anggota mengikuti dan mematuhi semua peraturan dan regulasi yang berlaku. baik itu peraturan yang di buat oleh pendiri atau peraturan undang – undang.

Mengawasi Dana

Pengawas bertugas utnuk mengawasi penggunaan dana, mereka harus memastikan, jika dana yang dimiliki bisa berguna secara efisien dan sesuai tujuan

Melakukan Audit dan Evaluasi

Pengawas juga bertanggung jawab untuk melakukan audit internal dan berkala terhadap kinerja dari organ tersebut. Hal ini penting untuk memastikan, jika yayasan beroperasi secara efisien dan efektif, serta memperbaiki, bila ada kesalahan.

Menjaga Transparanasi Dan Akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas adalah dua prinsip utama yang harus dijaga oleh pengawas. Mereka bisa memastikan kalau semua aktivitas yayasan bisa dilaporkan dengan benar dan terbuka.

Memberikan Rekomendasi

Jika pengawas untuk menemukan ketidaksesuaian atau masalah dalam operasional yayasan, mereka berkewajiban untuk memberikan rekomendasi perbaikan kepada pengurus yayasan atau pembina yayasan

Hubungan Pengawas Dengan Pengurus Dan Dewan Pembina Di Yayasan

Pengawas bekerja erat dengan pengurus dan dewan pembina. Mereka harus berkomunikasi secara rutin dengan pengurus untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas pengawasan mereka. Selain itu, pengawas juga harus melaporkan temuan dan memberikan saran kepada dewan pembina, yang berperan sebagai otoritas tertinggi dalam yayasan.

Kenapa Peran Pengawas dalam Yayasan Sangat Penting ?

Peran Pengawas yayasan sangat penting yang berfungsi sebagai penjaga integritas dan kredibilitas. Tanpa pengawasan yang efektif, yayasan tidak bisa beroperasi secara teransparan dan akuntabel yang bisa merusak reputasi organisasi serta kepercayaan publik.

Pengawas juga membantu mencegah terjadinya penyalagunaan dana atau kekuasaan di dalam yayasan. Adanya pengawas yang aktif dan kompeten,  bisa memastikan kalau semua kegiatan dan pengelolaan dana berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan sejalan dengan kepentingan penerima manfaat.

Kesimpulan

Pengawas memegang peran yang sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas sebuah organ. Mereka memastikan bahwa yayasan beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku, dana yang digunakan dengan benar dan semua aktivitas organisasi dilaporkan secara jujur dan terbuka. Dengan pengawasan yang baik, yayasan dapat terus berfngsi sebagai lembaga yang bermanfaat dan dipercaya oleh masyarakat.

Jika dalam pengelolaan yayasan, pastikan peran pengewasan dijalankan dengan baik untuk menjaga reputasi organisasi Anda.

Pengurus Yayasan: Tugas Utama Dan Kewajiban

Pengurus Yayasan: Tugas Utama Dan Kewajiban

Mengenal Pengurus Yayasan Untuk Tugas Utama Dan Kewajibannya

Apakah Anda sedang menjalankan sebuah yayasan ? Tentu, dalam lembaga atau organisasi pastinya ada yang namanya pengurus yayasan. Tentu, pengurus memiliki peranan yang penting agar bisa beroperasi dengan baik dan mncapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengurus terdiri dari berbagai posisi penting yang memiliki peran dan tanggung jawab. Kita akan membahas secara lengkap terkait peran – peran yang ada dalam organ.

Pengertian Pengurus Yayasan

Pengurus yayasan

Pengurus merupakan adalah orang penting dalam sebuah organisasi, baik itu lembaga, ormas. Mereka yang biasa mengerakkan organ tersebut dalam kegiatan lembaga tersebut. Lalu ada beberapa posisi utama dalam bagian pengurus diantaranya:

  1. Ketua Yayasan: Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan memastikan yayasan berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
  2. Sekretaris Yayasan: Mengelola administrasi yayasan, termasuk pencatatan rapat, pengarsipan dokumen, serta korespondensi dengan pihak ketiga.
  3. Bendahara Yayasan: Bertugas mengelola keuangan yayasan, termasuk menyusun anggaran, mengawasi pengeluaran, dan menyusun laporan keuangan.

Selain ketiga posisi tersebut, dalam beberapa posisi yang mungkin juga ada anggota pengurus lainnya yang ditunjuk untuk menangani bidang spesifik seperti pengembangan program, humas, atau penggalangan dana.

Apa Saja Tugas dan Kewajiban Pengurus Yayasan?

Tugas utama pengurus yayasan adalah memastikan bahwa yayasan tersebut berjalan sesuai dengan tujuan pendiriannya. Berikut adalah beberapa tugas yang umumnya sebagai pengurus diantaranya;

  1. Merumuskan Kebijakan: Pengurus bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan
  2. Mengelola Keuangan dan Aset: Sebagai pengurus khususnya bendahara harus mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.
  3. Mengawasi Pelaksanaan Program Yayasan: Sebagai pelaksana harus memastikan bahwa semua program yang direncanakan berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang telah ditentukan.
  4. Mengambil Keputusan Penting: Pelaksana yayasan adalah pihak yang berwenang untuk mengambil keputusan penting dalam operasional dan pengembangan yayasan.

pengurus yayasan

Apakah Pengurus Yayasan Boleh Menerima Gaji ?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul ialah Apakah pengurus yayasan boleh menerima gaji? Menurut peraturan yang berlaku di indonesia. Bahwa pelaksana yang menjadi penanggung jawab sebuah yayasan boleh menerima gaji atua imbalan lainnya. Namun, Ada beberapa yang perlu diperhatikan:

  1. Tidak bertentangan Dengan Tujuan: Gaji atau imbalan diterima oleh pelaksana tidak boleh bertentangan dengan tujuan nirlaba dari yayasan. Imbalan harus masuk akal dengan tanggung jawab serta tugas yang dilakukan.
  2. Pengaturan Dalam Anggaran Dasar:  Ketentuan pemberian gaji atau imbalan kepada pengurus harus diatur dengan jelas dalam anggaran dasar yayasan.
  3. Disetujui Oleh Pembina: Pemberian gaji kepada pengurus harus disetujui oleh pembina yayasan yang bertugas sebagai pengawas dan pengendali yayasan.

Jika melihat penjelasan diatas, bahwa pengurus yayasan bisa menerima gaji sepanjang pelaksana tidak melanggar apa yang menjadi tujuan dari Yayasan dan disetujui oleh pembina

Baca juga: Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Kesimpulan

Pengurus yaysan yang memiliki peran dalam menjalankan sesuai denga ntujuan dan misi yang telah ditetapkan. Maka pengurus terdiri dari seperti ketua, sekretaris dan bendahara mempunyai memiliki tanggung jawab.

Meskipun pengurus boleh menerima gaji. Tetapi harus sesuai dengan peraturan dan berlaku dengan transpara dalam anggaran dasar dari lembaga. Dengan manajemen yang baik dan sesuai regulasi, pengurus bisa memastikan jika kegiatan yayasan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Peran Pembina Yayasan: Kenali Tugas dan Wewenangnya

Peran Pembina Yayasan: Tugas dan Wewenang

Pembina yayasan berperan penting dalam mengarahkan dan mengawasi jalannya sebuah yayasan. Dalam Struktur organisasi, pembina mempunyai tanggung jawab yang penting. Peran ini mengawasi hingga memastikan yayasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam artikel ini membahas tentang peran pembina yayasan, tugas – tugas serta beberapa informasi lain – lainnya

Pengertian Pembina Yayasan

Peran Pembina Yayasan

Pembina yayasan adalah individu atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dalam sebuah lembaga. Mereka bertanggung jawab dalam mengawasi dan memastikan jalan lembaga sesuai dengan misi dan visi yang telah disepakati serta mengambil keputusan strategis yang akan berdampak masa depan.

Tugas Pembina Yayasan

Tugas pembina mencakup aspek pengawasan dan pengendalian. Ada tugas utama lain diantaranya:

1. Pengawasan Operasional

Seorang pembina akan bertanggung jawab untuk memastikan jika lembaga beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah dibentuk.

2. Mengangkat Dan Pemberhentian Pengurus

Pembina mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan pengurus yang bertugas di yayasna tersebut. Menentukan siapa yang layak untuk memegang posisi pengurus dan lain – lain.

3. Pengelolaan Aset

Pembina juga bertugas untuk mengawasi pengelolaan aset, agar digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan operasional Lembaga.

4. Perubahan Anggaran Dasar

Jika ada perubahan pada anggaran dasar yang dimiliki lembaga tersebut. Maka pembina memiliki wewenang untuk menyetujui atau menolaknya.

 

Masa Jabatan Pembina Yayasan

Masa jabatan Pembina diatur dalam anggaran dasar lembaga itu sendiri. Umumnya dalam undang – undang seorang pembina tidak memiliki masa jabatan. Namun, hal ini tergantung kebijakan yayasan. Setelah masa jabatan berakhir. Pembina dapat dipilih kembali atau digantikan oleh orang lain sesuai dengan ketentuan yang ada.

Pembina Yayasan Hanya 1 Orang ?

Tergantung kesepakatan pendiri yayasan, Pembina biasanya 1 orang tapi bisa lebih. Banyak kasus pembina terdiri banyak orang sehingga menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian secara bekerja sama.

Pembina merupakan sosok yang penting dalam struktur organisasi. Dengan tugas penting yaitu karena posisi ini akan menentukan arah masa depan pada yayasan.

Anggaran dasar dan bisa tergantung kebijakan yayasan. Meskipun, masa pembina yayasan 1 orang tapi pada kasus yang lain bisa lebih dari 1 orang. semua ini tergantung dari pendiri tersebut.

Kontak Konsultasi Pendirian Yayasan

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Yayasan: Pengertian, Dasar hukum, Organ, Proses Pendiriannya

Yayasan: Pengertian, Dasar hukum, Organ, Proses Pendiriannya

Pengertian, Dasar hukum, Organ, Proses Pendirian Yayasan

Pengertian Yayasan

yayasan

Yayasan adalah suatu badan hukum yang dibentuk dengan tujuan tertentu yang bersifat sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Yayasan berfungsi untuk mengelola dan memanfaatkan aset yang dimilikinya demi tercapainya tujuan tersebut. Lembaga biasanya didirikan oleh individu atau kelompok yang memiliki niat baik untuk berkontribusi dalam bidang sosial tanpa mencari keuntungan.

Pada dasarnya, lembaga  adalah organisasi nirlaba yang beroperasi demi kepentingan umum. Tujuannya tidak hanya untuk keuntungan individu atau kelompok tertentu, tetapi untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Untuk mendirikan yayasan, diperlukan akta notaris yang disusun dalam bahasa Indonesia. Selain itu, badan ini dapat dibentuk berdasarkan surat wasiat. Yayasan resmi menjadi badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

Dasar Hukum Yayasan

Dasar hukum pendirian yayasan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004. Kedua undang-undang ini mengatur segala aspek terkait yayasan, mulai dari pendirian, pengelolaan, hingga pembubaran yayasan.

Baca juga : Syarat Mendirikan Yayasan

Organisasi Dalam Yayasan

Yayasan

Badan Hukum ini memiliki tiga struktur organisasi utama yang berperan penting dalam pengelolaannya, yaitu Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

Pembina Yayasan

Pembina adalah organ tertinggi dalam yayasan yang bertugas mengawasi jalannya yayasan sesuai dengan anggaran dasar dan tujuan yayasan. Pembina memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan strategis yayasan dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus.

Pengurus Yayasan

Pengurus adalah organ yayasan yang bertanggung jawab atas operasional sehari-hari yayasan. Tugas pengurus meliputi pelaksanaan program-program yayasan, pengelolaan aset, serta menjaga hubungan dengan pihak eksternal. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.

Pengawas Yayasan

Pengawas adalah organ yang bertugas melakukan pengawasan atas kegiatan pengurus agar sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengawas berperan penting dalam memastikan yayasan berjalan secara transparan dan akuntabel.

Baca juga: Struktur Yayasan

yayasan adalah

Maksud dan Tujuan Yayasan

Yayasan didirikan dengan maksud dan tujuan yang jelas, yaitu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dalam bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Beberapa contoh tujuan yayasan antara lain adalah memberikan beasiswa pendidikan, menyediakan layanan kesehatan gratis, membantu korban bencana alam, dan mendirikan tempat ibadah. Dengan demikian, yayasan berfungsi sebagai wadah untuk menyebarkan kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat Membentuk Yayasan

Mendirikan yayasan dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi pendiri maupun masyarakat luas. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Kepastian Hukum: Yayasan memiliki status badan hukum yang memberikan kepastian dan perlindungan hukum.
  2. Keberlanjutan Program: Dengan yayasan, program-program sosial dapat berjalan secara berkelanjutan dan terorganisir.
  3. Kemudahan Penggalangan Dana: Yayasan dapat lebih mudah mendapatkan donasi dan bantuan dari pihak ketiga.
  4. Kepercayaan Masyarakat: Yayasan yang terdaftar resmi biasanya mendapatkan kepercayaan lebih dari masyarakat dan donatur.

Kekayaan Yayasan

Yayasan memiliki kekayaan awal yang berasal dari kekayaan pendiri yang dipisahkan. Sumber kekayaan yayasan juga bisa didapat dari:

a. Donasi atau bantuan yang tidak mengikat
b. Wakaf
c. Hibah
d. Hibah wasiat
e. Perolehan lain yang sesuai dengan anggaran dasar yayasan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kekayaan awal ini bisa berupa uang atau barang, seperti properti atau peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional yayasan guna mencapai tujuan dan maksud yayasan.

Jika sebagian kekayaan yayasan berasal dari negara, bantuan luar negeri, atau donasi dari masyarakat atau pihak lain, maka kekayaan tersebut harus diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, laporan tahunan yayasan harus diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia.

Penggabungan Yayasan

Penggabungan yayasan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan satu atau lebih yayasan ke dalam yayasan lain, yang menyebabkan yayasan yang bergabung menjadi bubar.

Proses penggabungan yayasan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Ketidakmampuan yayasan dalam melaksanakan kegiatan usaha tanpa dukungan dari yayasan lain;
  2. Yayasan yang menerima dan yang bergabung memiliki kegiatan yang sejenis; atau

Pengurus yayasan yang terbentuk dari hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan tersebut dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.

Prosedur Pendirian Yayasan

Proses Pendirian Yayasan

Proses pendirian yayasan di Indonesia melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

1. Pembuatan Anggaran Dasar Yayasan

Anggaran dasar yayasan adalah dokumen yang memuat aturan dasar tentang yayasan, seperti nama yayasan, tujuan, struktur organisasi, dan ketentuan lainnya. Anggaran dasar harus dibuat secara tertulis dan disahkan oleh para pendiri yayasan.:

  • Nama dan lokasi kedudukan yayasan
  • Maksud dan tujuan serta kegiatan yang dilakukan untuk mencapainya
  • Jangka waktu pendirian yayasan
  • Jumlah kekayaan awal yang dipisahkan dari kekayaan pribadi pendiri, baik berupa uang atau barang
  • Cara memperoleh dan penggunaan kekayaan yayasan
  • Hak dan kewajiban anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas
  • Tata cara pelaksanaan rapat organ yayasan
  • Ketentuan mengenai perubahan anggaran dasar
  • Prosedur penggabungan dan pembubaran yayasan
  • Pemakaian sisa kekayaan atau penyaluran kekayasan setelah pembubaran

2. Pengesahan Pendirian Yayasan oleh Notaris

Setelah anggaran dasar disusun, langkah berikutnya adalah pengesahan pendirian yayasan oleh notaris. Notaris akan membuat akta pendirian yayasan dan mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk memperoleh pengesahan sebagai badan hukum.

3. Pengumuman

Setelah yayasan disahkan oleh Kemenkumham, yayasan harus mengumumkan pendiriannya dalam berita negara sebagai bukti bahwa yayasan tersebut telah resmi berdiri dan terdaftar sebagai badan hukum.

4. NPWP

Yayasan yang telah resmi berdiri harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP ini diperlukan untuk keperluan perpajakan dan administrasi lainnya. Pengajuan NPWP dapat dilakukan di kantor pajak setempat dengan membawa dokumen pendirian yayasan.

5. NIB (Nomor Induk Berusaha) Berbasis Risiko

Untuk menjalankan kegiatan usaha yang sah, yayasan perlu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini dapat diperoleh melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang mengintegrasikan berbagai izin usaha dalam satu platform.

6. Tanda Daftar Yayasan

Setelah memiliki NIB, yayasan harus mendaftarkan diri ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan Tanda Daftar Yayasan. Tanda Daftar Yayasan ini menjadi bukti bahwa yayasan tersebut telah terdaftar dan diakui oleh pemerintah.

7. Rekening Yayasan

Langkah terakhir adalah membuka rekening bank atas nama yayasan. Rekening ini akan digunakan untuk mengelola keuangan yayasan secara transparan dan akuntabel. Pembukaan rekening memerlukan dokumen pendirian yayasan, NPWP, dan Tanda Daftar Yayasan.

Jasa Pendirian Yayasan: Solusi Mudah dan Cepat

Bagi Anda yang ingin mendirikan yayasan namun tidak ingin repot dengan proses administrasi yang rumit, menggunakan jasa pendirian yayasan bisa menjadi solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan jasa pendirian yayasan:

  1. Proses yang Cepat dan Efisien: Jasa pendirian yayasan membantu mempercepat proses pendirian dengan mengurus semua dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan.
  2. Kepatuhan Hukum: Profesional yang berpengalaman memastikan semua persyaratan hukum terpenuhi sehingga yayasan Anda sah di mata hukum.
  3. Konsultasi dan Pendampingan: Anda akan mendapatkan konsultasi dan pendampingan dari awal hingga akhir proses pendirian.

Biaya Pendirian Yayasan

Tips Memilih Jasa Pendirian Yayasan

Ketika memilih jasa pendirian yayasan, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Reputasi dan Pengalaman: Pastikan jasa yang Anda pilih memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam pendirian yayasan.
  • Layanan yang Ditawarkan: Pilih jasa yang menawarkan layanan lengkap dari konsultasi hingga registrasi.
  • Biaya yang Transparan: Pastikan biaya yang dikenakan jelas dan tidak ada biaya tersembunyi.
  • Testimoni dan Referensi: Cek testimoni dan referensi dari klien sebelumnya untuk memastikan kualitas layanan.

Kontak Konsultasi Legal

  • Phone: 0818-881-422
  • Whatsapp: 0818-881-422
  • Email: care@easylegal.id
  • Alamat Kantor: EasyLegal Pendirian Yayasan | Ruko Metro Trade Center, Jl. Soekarno Hatta No.590 Blok A-26, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia