Pembagian dividen saham adalah proses di mana perusahaan memberikan sebagian keuntungannya kepada para pemegang saham sebagai bentuk imbal hasil atas investasi mereka. Dividen saham dapat diberikan dalam bentuk tunai atau saham tambahan (stock dividend), tergantung pada kebijakan perusahaan.
Jenis Dividen:
- Dividen Tunai:
- Dividen Saham:
- Dividen Properti:
- Dividen berupa aset perusahaan, seperti produk atau barang.
- Dividen Interim:
- Dividen yang dibagikan sebelum tutup buku tahun berjalan, biasanya berdasarkan keuntungan sementara.
Proses Pembagian Dividen:
- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS):
- Perusahaan mengadakan RUPS untuk menyetujui jumlah dividen yang akan dibagikan.
- Penetapan Jadwal Dividen:
- Cum Date: Tanggal terakhir di mana pemegang saham berhak menerima dividen.
- Ex Date: Tanggal setelah cum date, di mana saham diperdagangkan tanpa hak dividen.
- Recording Date: Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen.
- Payment Date: Tanggal pembayaran dividen.
- Pembayaran Dividen:
- Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date.
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Dividen:
- Laba Perusahaan:
- Semakin besar keuntungan, semakin besar potensi dividen yang dibagikan.
- Kebijakan Dividen:
- Beberapa perusahaan memilih menahan keuntungan untuk investasi kembali (retained earnings).
- Kondisi Keuangan Perusahaan:
- Dividen hanya dibagikan jika perusahaan memiliki kas yang cukup.
- Jumlah Saham Beredar:
- Pembagian dividen bergantung pada jumlah total saham yang dimiliki para pemegang saham.
Contoh Perhitungan Dividen Tunai:
Jika sebuah perusahaan memutuskan membagikan dividen Rp 500 juta kepada pemegang saham, dengan total saham yang beredar adalah 1 juta lembar, maka:
Dividen per saham = Rp 500 juta / 1 juta lembar = Rp 500 per lembar saham.