Contoh konstitusi tidak tertulis adalah aturan atau kebiasaan yang diakui dan dijalankan dalam suatu negara tanpa dituangkan dalam dokumen resmi. Contoh tersebut mencerminkan norma, tradisi, dan praktik politik yang berkembang dari waktu ke waktu.
Contoh Konstitusi Tidak Tertulis:
- Tradisi Penunjukan Perdana Menteri di Inggris:
Di Inggris, meskipun tidak tertulis secara eksplisit dalam dokumen hukum, pemimpin partai mayoritas di parlemen akan diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Raja atau Ratu. Proses ini diatur oleh konvensi, bukan hukum tertulis. - Penyusunan Kabinet di Kanada:
Di Kanada, ada kebiasaan bahwa anggota kabinet diambil dari berbagai wilayah untuk mencerminkan keberagaman negara, meskipun ini tidak diwajibkan secara hukum. - Konvensi Dua Masa Jabatan Presiden di Amerika Serikat (sebelum Amandemen ke-22):
Sebelum Amandemen ke-22, yang menetapkan batas dua masa jabatan untuk presiden, presiden Amerika Serikat secara tradisional hanya menjabat dua periode, mengikuti jejak George Washington. Ini menjadi praktik umum sebelum dijadikan aturan hukum. - Penggunaan Bahasa Nasional di Indonesia:
Dalam praktik kenegaraan, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dalam berbagai acara kenegaraan, meskipun pelaksanaannya sering mengacu pada kebiasaan dan bukan hanya aturan tertulis. - Pengambilan Keputusan Konsensus di Desa:
Di Indonesia, dalam musyawarah desa, pengambilan keputusan sering dilakukan secara konsensus berdasarkan tradisi adat, bukan peraturan tertulis.
Karakteristik Konstitusi Tidak Tertulis:
- Bersumber dari Konvensi dan Tradisi: Dibangun dari praktik yang diterima secara luas.
- Fleksibel: Mudah berubah sesuai kebutuhan zaman.
- Tidak Didokumentasikan: Tidak tercatat dalam dokumen resmi tetapi tetap dipatuhi.